Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pertamina Cs Dirikan AEML
Proses Pembelian Kendaraan Listrik Pun Bakal Lebih Mudah
Selasa, 6 Juni 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Tak hanya itu, dari sisi pembiayaan, AEML juga sudah memiliki program kerja. Sebagaimana diketahui, saat ini harga kendaraan listrik cukup mahal.
Dalam hal ini, Pemerintah juga sudah menggelontorkan bantuan untuk pembelian motor listrik. Bantuan Rp 7 juta per unit diberikan kepada masyarakat yang terdaftar sebagai penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), hingga penerima subsidi listrik PLN 450 hingga 900 VA (Volt Ampere).
Masyarakat yang memenuhi syarat tersebut harus lebih dulu mendaftar dan membayar uang muka Rp 1 juta untuk mendapatkan motor listrik subsidi. Data-data yang mereka cantumkan saat pendaftaran kemudian diverifikasi.
Selanjutnya, AEML juga bekerja sama dengan International Finance Corporation (IFC) untuk mempromosikan best practice terkait KBLBB. Dan memperbaiki peraturan serta kebijakan publik terkait hal tersebut.
Baca juga : Moeldoko: Mekanisme Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik Nggak Ribet
Manager of CMA untuk Asia Timur dan Pasifik, Paramita Dasgupta mengatakan, kehadiran IFC telah membawa pembelajaran dari negara-negara yang sukses dalam mendorong adopsi KBLBB, serta akan mempromosikan keberhasilan Indonesia melalui kerja sama ini.
Kolaborasi IFC dengan mitra Pemerintah Indonesia dan AEML, akan menjadi langkah penting dalam membuka peluang investasi besar yang memungkinkan pertumbuhan dan keberlanjutan indundtri EV Indonesia.
“IFC akan menindaklanjuti rencana aksi ini, guna memberikan masukan dan menyempurnakan peraturan dan kebijakan publik terkait kendaraan listrik di Indonesia,” ucap Paramita.
Terpisah, Pengamat ekonomi dan Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, kehadiran AEML diharapkan semakin meningkatkan penetrasi kendaraan listrik. Pasalnya, saat ini minat masyarakat masih rendah terhadap kendaraan listrik, terutama pada motor listrik subsidi.
Baca juga : Bicara Di Korsel, Menhub Beberin Proses Pemulihan Industri Penerbangan RI
Padahal, sambung Fahmy, Pemerintah sudah memberikan insentif, tetapi sayang minat masyarakat belum terdongkrak.
“Setidaknya dengan dukungan berbagai pihak, baik itu swasta maupun asosiasi, pemahaman masyarakat bisa lebih ditingkatkan. Yang akhirnya diharapkan bisa mengerek minat masyarakat,” ujar Fahmy kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dari pandangan Fahmy, ada beberapa alasan krusial mengapa kendaraan listrik masih sepi peminat. Salah satunya, infrastruktur yang belum memadai.
“Meski sudah ada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), namun masih memerlukan perhatian lebih. Selain itu tantangan lain adalah membangun ekosistem pasar dalam negeri, berikut manufakturnya,” jelas Fahmy.
Baca juga : Bank Mandiri Mudahkan Pembelian Motor Listrik Volta Di Fitur Livin` Sukha
Tercatat, per 21 Mei 2023 total hanya 381 unit motor listrik subsidi yang laku terjual dari target penjualan 200 ribu unit motor listrik subsidi per Desember 2023. Angka ini masih jauh dari capaian target yang sudah ditetapkan.
Meski begitu, Fahmy tetap optimistis, berbagai inisiatif yang diberikan sedikitnya bisa membantu penetrasi kendaraan listrik terus meningkat. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya