Dark/Light Mode

TKDN Pertamina Tembus 60 Persen, Nilainya Rp 22,3 T

Rabu, 7 Juni 2023 17:07 WIB
Caption: Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam acara Media Briefing Capaian Kinerja Pertamina 2022 di Grha Pertamina, Selasa (6/6). (Foto: Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka)
Caption: Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam acara Media Briefing Capaian Kinerja Pertamina 2022 di Grha Pertamina, Selasa (6/6). (Foto: Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PT Pertamina mencapai 60 persen dengan nilai mencapai 1,5 miliar dolar AS atau Rp 22,31 triliun.

TKDN juga melibatkan lebih dari 5.600 manufaktur lokal/nasional dan sekitar 82 ribu tenaga kerja lokal dan nasional. 

“Kami sangat mengapresiasi TKDN dalam proses bisnis Pertamina. TKDN ini bertujuan meningkatkan industri dalam negeri, jadi dampak multiplier effect-nya sangat besar,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam acara Media Briefing Capaian Kinerja Pertamina 2022 di Grha Pertamina, Selasa (6/6).

Baca juga : Naik 20 Persen, Bentoel Cetak Laba Kotor Rp 1 T

Di bidang hulu, lifting migas meningkat 15 persen menjadi 837 ribu barel setara minyak bumi per hari (Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day/MBOEPD) dibanding lifting tahun lalu 728 MBOEPD. 

Bertumbuhnya kinerja upstream ini ditopang oleh kegiatan investasi dan pemanfaatan teknologi. Di mana dapat mencapai success ratio dalam kegiatan pengeboran hulu dan memicu optimalisasi produksi. Produksi migas tahun ini naik 8 persen menjadi 967 MBOEPD.

Operational excellence juga terlihat pada usaha hilir. Ketersediaan (availability) dan akses (accessibility) terhadap produk BBM (Bahan Bakar Minyak) kepada masyarakat meningkat, dengan coverage nasional 98 persen melalui berbagai program. Seperti BBM Satu Harga, Pertashop dan One Village One Outlet (OVOO).

Baca juga : Busan Pede 100 Persen Jadi Tuan Rumah World Expo 2030

“Distribusi energi melalui program BBM Satu Harga dengan membangun lembaga penyalur BBM di wilayah, tertinggal, terdepan dan terluar (3T),” jelas Nicke.

Hingga akhir 2022, program yang telah dimulai pada 2017 dan bertujuan mendukung Pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan ini telah mencapai 413 titik lembaga penyalur. Khusus di tahun 2022, terjadi penambahan dari 92 titik BBM Satu Harga di daerah 3T. 

Penyaluran BBM yang mengedepankan prinsip ketersediaan dan keterjangkauan juga dikembangkan Pertamina melalui OVOO. Pengembangan outlet BBM ramah lingkungan yang dikenal dengan Pertamina Shop (Pertashop) ini terus berlanjut untuk menjangkau wilayah pedesaan yang jauh dari SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), dan di akhir tahun 2022 telah mencapai 6.152 Titik Pertashop.

Baca juga : Naik Rp 8000, Harga Emas Tembus Rp 1.056.000 Per Gram

Selain BBM ramah lingkungan, melalui program OVOO Pertamina juga membangun agen LPG (Liquefied Petroleum Gas) untuk menyalurkan energi gas tabung. Hingga akhir 2022, jumlah outlet yang beroperasi sebanyak 64.277 titik. Program ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan tabung gas, khususnya LPG Bersubsidi.

Selanjutnya, Dalam rangka meningkatkan penggunaan gas alam di sektor rumah tangga, Pertamina juga memperluas sambungan gas rumah tangga, di mana pada tahun 2022 telah dibangun 384 ribu Sambungan Rumah Tangga (SRT) baru.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). “Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina,” tutup Nicke.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.