Dark/Light Mode

Dorong Persatuan, Pupuk Kaltim Terapkan Kebhinekaan Pada Ratusan Karyawannya

Rabu, 14 Juni 2023 07:36 WIB
Pupuk Kaltim selalu terdepan dalam mewujudkan spirit persatuan dalam kebinekaan. (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)
Pupuk Kaltim selalu terdepan dalam mewujudkan spirit persatuan dalam kebinekaan. (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebinekaan bangsa ini harus dirawat, dilestarikan dan dijunjung tinggi sebagai prinsip moral hidup bersama secara setara dan harmonis.

Hal itu ditegaskan pemikir kebinekaan, Sukidi, pada Kuliah Kebinekaan bertema "Pancasila, Gotong Royong dan Impian Indonesia Emas 2045" di hadapan dua ratusan karyawan Pupuk Kaltim, anak perusahaan, JVC dan Yayasan yang berlangsung di Kantor Pusat Pupuk Kaltim, Senin (12/6).

Sukidi mengajak kita untuk menjiwai moto bangsa ini, Bhinneka Tunggal Ika, agar seluruh komponen bangsa mampu membangun mozaik indah kebinekaan Indonesia dengan tali ikatan persatuan dan kesatuan.

Menurutnya, Indonesia harus selalu berdiri tegak di atas fondasi kemajemukan yang terdiri dari berbagai suku, ras, adat, dan agama.

Baca juga : TKDN Toyota Yaris Cross 80 Persen, Baterai Dan Mesinnya Diproduksi Di Karawang

"Kebinekaan telah menjadi Konsensus bangsa. Jika ada pihak-pihak, yang berhasrat untuk merobek-robek konsensus kebinekaan, maka tindakan itu sama saja dengan menghancurkan konsensus kita sebagai bangsa yang berbineka," ujarnya, melalui keterangannya, Selasa (13/6).

Tugas kita, kata Sukidi, adalah merawat warisan luhur kebinekaan yang telah diletakkan oleh para pendiri bangsa sebagai fondasi nilai untuk memajukan Indonesia yang selalu berdiri tegak dan kokoh di atas kebinekaan.

Sukidi mengingatkan, bahwa kebinekaan hanya dapat berdiri tegak dengan tiga syarat utama, yaitu kebinekaan harus selalu disertai dengan sikap dasar toleransi untuk menumbuhkan tenggang rasa, tepo seliro dan saling mengharga antar sesama warga, tanpa adanya perbedaan “mayoritas” dan “minoritas” dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan bangsa.

“Republik ini, didirikan untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia,” tegas Sukidi merujuk pada amanah pendiri republik.

Baca juga : Heru Bentuk Satgas Terpadu Untuk Tingkatkan Kesiagaan Penanganan Gempa

Kedua, kebinekaan juga harus disertai dengan etika untuk saling memberikan rasa respek antar sesama warga secara setara (ethic of mutual respect). Sebab, setiap warga selalu memiliki harkat dan martabat kemanusiaan yang wajib dihormati oleh siapa pun.

Terakhir, kebinekaan hanya mungkin tegak, jika setiap warga bergotong royong untuk merayakan dan membangun mosaik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Sebab, kebinekaan harus disertai sikap untuk terlibat aktif dalam mewujudkan persatuan dalam keragaman.

“Tiga hal ini harus menjadi pegangan utama dalam merawat dan memajukan kebinekaan Indonesia," papar Sukidi.

Sukidi mengajak, keluarga besar Pupuk Kaltim untuk senantiasa membumikan Pancasila, dengan spirit gotong-royong yang menjadi inti Pancasila itu sendiri, untuk menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

Baca juga : Diberi Golok Ciomas, Ganjar Didapuk Jadi Dewan Kehormatan Paguyuban Seni Budaya Di Banten

“Falsafah kebinekaan dan Pancasila menjadi bintang penuntun utama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.