Dark/Light Mode

Pencatatan Perdana EBAS-SP BSI, Gebrakan Baru Tumbuhkan Ekonomi Syariah

Selasa, 20 Juni 2023 08:00 WIB
Seremoni pencatatan perdana EBAS-SP SMF-BRIS01 di Bursa Efek Indonesia yang juga sekaligus peluncuran produk terbaru di pasar keuangan nasional, dilakukan secara resmi oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin. Hadir dalam kesempatan tersebut (ki-ka): Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah Iggi Haruman Achsien (paling kiri), Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (persero) Ananta Wiyogo dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman (19/6).
Seremoni pencatatan perdana EBAS-SP SMF-BRIS01 di Bursa Efek Indonesia yang juga sekaligus peluncuran produk terbaru di pasar keuangan nasional, dilakukan secara resmi oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin. Hadir dalam kesempatan tersebut (ki-ka): Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah Iggi Haruman Achsien (paling kiri), Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (persero) Ananta Wiyogo dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman (19/6).

 Sebelumnya 
Sekuritisasi aset pembiayaan rumah milik BSI yang diterbitkan SMF senilai Rp 325 miliar telah mampu terserap dengan baik oleh investor ritel, korporasi dan berbagai yayasan dana pensiun, bahkan oversubscribed sampai dengan 126%. Ini menjadi bukti bahwa animo investor dan para pelaku keuangan syariah sangat tinggi terhadap diversifikasi investasi syariah yang aman, cepat dan mudah. Terlebih, imbal hasil yang ditawarkan mencapai 7%, lebih tinggi di atas rata-rata investasi seperti deposito, sukuk maupun reksadana.

“Kami sangat mendukung program pemerintah dalam memperkuat pembiayaan perumahan dengan skema syariah serta berkomitmen untuk terus membangun ekonomi keumatan melalui skema dan business model yang tepat, sehingga peran perbankan syariah benar-benar nyata dalam berkontribusi bagi kemajuan ekonomi di Tanah Air,” ujar Hery Gunardi.

Baca juga : Bos BSI: Ini Jadi Gebrakan Baru Pembiayaan Syariah

“Alhamdullilah produk terbaru ini mendapat animo yang besar dari para investor dan para pelaku keuangan syariah termasuk investor ritel di Indonesia. Kami juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah dan regulator untuk dapat mendorong inklusi pasar keuangan dan pasar modal syariah di Indonesia, sehingga menciptakan manfaat ganda ke seluruh sektor, serta menambah alternatif instrumen investasi syariah baru bagi masyarakat,” papar Hery.

Bagi BSI sendiri, sekuritisasi aset ini merupakan salah satu strategi Bank Syariah Indonesia dalam me-recycle aset yang memiliki pertumbuhan cukup tinggi dan bertenor panjang yaitu salah satunya adalah pembiayaan perumahan atau Griya, dimana secara YoY tumbuh sebesar 14,79% atau mencapai Rp 49 triliun pada Q1 2023. Dalam transaksi sekuritisasi aset ini pula, Bank Syariah Indonesia mengalami perubahan fungsi sebagai pemberi pembiayaan menjadi originator (pemilik awal dari portofolio yang disekuritisasi) dan collecting/servicing agent. Hal tersebut memberikan benefit tambahan bagi BSI, yaitu sebagai tambahan likuiditas, efisiensi CKPN serta peningkatan fee based income.

Baca juga : Penting Anda Tahu, 5 Makanan Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah

“Peluncuran EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan momentum baru bagi kemajuan industri perbankan syariah di Indonesia. BSI siap mengawal instrumen EBAS-SP SMF-BRIS01 sebagai gebrakan baru untuk pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” tegas Hery.

Direktur Utama PT Sarana Multigriya (SMF) Ananta Wiyogo mengatakan “Penerbitan EBA Syariah perdana ini merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan pasar keuangan syariah, yang diharapkan dapat meningkatkan market share perekonomian syariah di Indonesia. Hadirnya EBA Syariah diharapkan dapat menjadi alternatif produk invetasi berbasis syariah bagi para investor, sehingga dapat mendorong terwujudnya market widening serta financial inclusive di pasar modal”.

Baca juga : Mendagri: Pembangunan Perbatasan Harus Dengarkan Masukan Daerah

Sekuritisasi syariah merupakan upaya keberlanjutan SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam menciptakan pendanaan kreatif (creative financing) dalam menyediakan sumber pendanaan jangka menengah panjang bagi pembiayaan perumahan. Sumber dana tersebut diharapkan dapat menjadi solusi bagi perbankan dalam mengatasi risiko maturity mismatch serta mendukung upaya menekan gap kepemilikan dan kepenghunian rumah di Indonesia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.