Dark/Light Mode

Menko Airlangga: Produktivitas Harus Didorong, Bonus Demografi Jangan Sampai Gagal

Sabtu, 8 Juli 2023 22:24 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, saat membuka acara Kongres IX Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia KSBSI di Jakarta, Sabtu 8/7. (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, saat membuka acara Kongres IX Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia KSBSI di Jakarta, Sabtu 8/7. (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi endemi pasca pandemi Covid-19 telah mempercepat perkembangan dan implementasi digitalisasi di segala bidang, termasuk di sektor ketenagakerjaan.

Banyaknya kegiatan industri yang sudah terotomatisasi, berdampak pada turunnya permintaan pada pasar tenaga kerja.

Sementara saat ini, Indonesia dihadapkan pada tantangan bonus demografi. Tahun 2030, jumlah penduduk usia kerja diperkirakan mencapai 201 juta orang atau setara 68,1 persen dari jumlah penduduk.

Berbagai tantangan tersebut menunjukkan, penyediaan lapangan kerja adalah hal penting yang harus disiapkan. Agar partisipasi angkatan kerja dapat terus meningkat, seiring peningkatan jumlah penduduk usia produktif.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, dalam sejarah peradaban bangsa, bonus demografi hanya terjadi satu kali.

Baca juga : Pandawa Ganjar Dorong Milenial Kembangkan Kebudayaan Di Kota Palembang

“Ini adalah penentu, apakah negara kita, Indonesia mampu lepas dari jebakan negara menengah. Ini menjadi tantangan buat kita. Makanya, kita harus meningkatkan produktivitas dan kita harus melakukan continue learning atau belajar terus menerus,” papar Menko  Airlangga, saat membuka acara Kongres IX Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) di Jakarta, Sabtu (8/7).

Menko Airlangga juga menyampaikan kondisi terkini perekonomian Indonesia. Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari kontribusi dan optimisme para pekerja ataupun buruh.

“Purchasing Managers’ Index atau PMI kita kemarin baru dirilis, angkanya  52,5 persen. Ini tentu tidak bisa dicapai, tanpa adanya optimisme dari teman-teman buruh. Ini adalah yang tertinggi di kawasan ASEAN,” bebernya.

Inilah yang antara lain membuat perekonomian kita di masa Covid, tumbuh 5 persen.

“Kita mampu menjaga inflasi, kemarin sudah diumumkan di 3,52%. Pertumbuhan 5 persen adalah yang kedua tertinggi di antara negara G20. Sekali lagi, pertumbuhan 5 persen itu adalah kontribusi dari kita semua, dari para pengusaha dan juga dari para pekerja ataupun para buruh,” jelas Menko Airlangga.

Baca juga : Emak-emak Borong Sembako Murah Relawan Sandiaga

Tantangan ketenagakerjaan lainnya yang dihadapi Indonesia adalah rendahnya produktivitas tenaga kerja. Terkait itu, pemerintah berupaya menumbuhkan produktivitas tenaga kerja, dengan meningkatkan kualitas para pekerja.

Salah satunya, melalui program Kartu Prakerja yang seluruhnya dilaksanakan secara digital.

Selain itu, transisi energi dari energi berbasis fosil ke renewable energy akan banyak memiliki peluang pekerjaan. Misalnya saja, pengembangan industri berbasis solar, pengembangan geothermal, pengembangan hydro energy, serta industri hijau (green energy).

Hal ini menjadi penting, karena sektor green energy sangat berkaitan dengan para buruh.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengapresiasi KSBSI, atas suksesnya perhelatan G20. Dalam momen itu, KSBSI berperan aktif dalam Labour20.

Baca juga : Prof. Tjandra: Anggaran Kesehatan Harus Pasti, Jangan Mengambang

Serikat buruh merupakan mitra strategis bagi pemerintah, dalam mendorong tumbuhnya ekonomi yang inklusif.

“Salah satu kebijakan lain yang dibuat pemerintah adalah Proyek Strategis Nasional, yang mempekerjakan banyak tenaga kerja. Ini yang terus kita dorong, bahwa inti dari hampir seluruh program kerja Pemerintah adalah untuk mendorong penciptaan lapangan kerja,” pungkas Menko Airlangga. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.