Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Copa America 2024, Kolombia Gasak Paraguay 2-1
- Albania Tersingkir, Tim Matador Juara Grup B Piala Eropa 2024
- SIM Keliling Bogor Selasa 25 Juni, Hadir Di Mitra 10 Sholeh Iskandar
- ASEAN U-16 Boys Championship, Nova Minta Timnas U-16 Kreatif Bangun Serangan
- Pelatih Kosta Rika: Brasil Dihormati, Bukan Ditakuti
Menkeu Sri Mulyani: Profesi Keuangan Harus Paham Isu Perubahan Iklim
Selasa, 25 Juli 2023 17:52 WIB
![Menkeu Sri Mulyani: Profesi Keuangan Harus Paham Isu Perubahan Iklim Menkeu Sri Mulyani: Profesi Keuangan Harus Paham Isu Perubahan Iklim](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan profesi keuangan, untuk memahami isu perubahan iklim. Karena dalam hal ini, sektor keuangan akan memainkan peranan penting.
“Pahami risiko perubahan iklim. Dampaknya sangat besar. Asset value bisa drop, asset value bisa naik, karena perubahan iklim. Resiko bisa 0 dan 1," kata Menkeu, saat membuka Profesi Keuangan Expo 2023 di Gedung Dhanapala Jakarta, Selasa (25/7).
Krisis Keuangan
Hal penting lainnya yang juga perlu dipelajari oleh para profesi keuangan, adalah belajar memahami krisis keuangan yang telah dihadapi, sebagai bekal ke depan.
Baca juga : Mak Ganjar Akselerasi Kemandirian Kaum Ibu Lewat Pelatihan Pembuatan Pizza
"Banyak generasi muda milenial yang mungkin tidak, atau kurang familiar dengan apa itu krisis keuangan, baik di Indonesia maupun di dunia. Krisis keuangan berarti ada something wrong dengan keuangan, yang menimbulkan krisis,” ujar Menkeu.
Ada tiga krisis keuangan yang pernah dialami Indonesia. Pertama, krisis keuangan tahun 1997-1998 yang menjadi tonggak sejarah perekonomian.
Kedua, krisis keuangan dunia pada tahun 2008-2009, yang membentuk banyak regulasi dan praktik di bidang profesi keuangan.
Baca juga : Menhan Ketemu Bos Muhammadiyah, Bicara Pendidikan Hingga Pertahanan
Ketiga, krisis pandemi yang berlangsung pada tahun 2020-2022.
“Krisis, krisis, krisis. Yang satu, langsung krisis perbankan keuangan di Indonesia dan Asia tenggara. Yang kedua,.krisis keuangan global. Yang ketiga, krisis kesehatan pandemi, tapi dimensinya keuangan,” jelas Menkeu.
Bukan Yang Terakhir
Terkait krisis pandemi, Menkeu mewanti-wanti para profesional dan generasi muda di bidang keuangan, untuk memahami dan mempelajari konsekuensi logis dari krisis kesehatan menjadi krisis keuangan.
Baca juga : Menpora: Sekolah Staf Presiden Harus Bisa Lahirkan Pemimpin Masa Depan
Sebab menurutnya, kejadian pandemi Covid-19 bukanlah yang terakhir. Ada kemungkinan pandemi yang perlu diantisipasi, untuk menentukan langkah dari sektor keuangan.
“Ini penting, supaya generasi ke depan tak perlu mulai dari nol lagi. Pernah terjadi been there happening, dan kita sudah bisa menyampaikan,” tandas Menkeu.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya