Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Dukung Transisi Energi
AEML Siap Wujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik Di Indonesia
Rabu, 26 Juli 2023 08:31 WIB
Sebelumnya
Di satu sisi, AEML melihat penggunaan kendaraan listrik akan mengurangi ketergantungan dengan bahan bakar minyak (BBM) sehingga Pemerintah dapat mengalokasikan dana subsidi BBM tersebut untuk keperluan yang lebih mendesak dan strategis, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.
Di sisi lain, AEML percaya bahwa ekosistem kendaraan listrik yang merupakan bagian dari transisi energi harus dilakukan secara bertahap dan berimbang, dengan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat, ketahanan energi, dan pertumbuhan ekonomi.
"AEML siap menjadi mitra Pemerintah dan melakukan pendalaman bersama dengan para pemangku kepentingan untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi isu sensitif ini," imbuhnya.
Baca juga : Siang Ini, Misi Fajri Menebus Kegagalan Di Indonesia
Dengan demikian tegas Dannif, AEML mengajak semua pihak, termasuk Pemerintah, industri, dan masyarakat, untuk bekerja sama dalam mewujudkan visi kendaraan berbasis listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Transisi ke kendaraan berbasis listrik merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan bersama dalam mengurangi polusi udara, melindungi lingkungan. Dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang," pungkasnya.
Standardisasi Baterai
Wakil Ketua Umum AEML Bidang Teknis Patrick Adhiatmadja menambahkan, kompenen baterai menjadi peran penting pada kendaraan listrik.
Baca juga : Pengamat Apresiasi Upaya PSSI Mitigasi Kerusuhan Suporter Di Liga Indonesia
Untuk itu kata dia, AEML sudah membentuk dan merumuskan standar baterai paling dasar adalah safety (keamanan).
Baterai juga harus dikemas dengan baik supaya aman dan mampu mengantisipasi terjadinya hawa panas.
"BSN (Badan Standardisasi Nasional) yang berwenang mengesahkan, sudah mengidentifikasi bagian mana yang perlu distandarisasi. Termasuk komponen baterai yang perlu distandardisasi," tutur Patrick.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya