Dark/Light Mode

Dorong ESG, PLN Kembangkan Sustainable Linked Loan

Jumat, 28 Juli 2023 23:25 WIB
Plt Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.
Plt Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) terus memperkuat aspek Environment, Social, Governance (ESG) sebagai wujud keberlanjutan perusahaan.

Setelah berhasil memboyong 15 Penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), PLN kian berbenah diri menyongsong masa depan.

"ESG menjadi isu utama di semua level perusahaan, holding, subholding, manajemen atas, menengah maupun dasar. Jadi tidak hanya meng-achieve berapa ratingnya, tapi bagaimana ESG ini bisa melekat ke tiap-tiap fungsi, struktur, masuk ke KPI (Key Performance Indicator) pegawai, unit. Kita buat ESG sebagai sarana capai tujuan perusahaan," kata Vice President ESG & Safeguard PLN Imam Mutaqien, dalam sharing session bertema "Maximizing PROPER Achievements for Increasing ESG Ratings" yang digelar Energy And Mining Editor Society (E2S) secara virtual, Jumat (28/7/2023).

Hadir pula sebagai pembicara dalam acara sharing session tersebut, Plt Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran Prof M.Fani Cahyandito, dan Kepala Bagian Program, Evaluasi, Hukum, Kerjasama dan Teknik Ditjen PPKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan M Denny T Silaban.

Baca juga : Progresif Yogyakarta Siap Perjuangkan Pendidikan Dan Lingkungan

Imam mengungkapkan PLN akan mengembangkan pendanaan yang mengkaitkan ESG dalam kriteria persyaratannya.

Saat ini PLN belum mempunyai pendanaan yang melekat pada ESG secara langsung.

"Tapi sedang kami kembangkan, namanya sustainable linked loan,” ujarnya.

Dia mencontohkan dalam ESG ada KPI untuk menurunkan emisi sekian. Bila tercapai, bunganya jadi sekian, kalau tidak tercapai penalti.

Baca juga : Titi Kamal, Suami Izinkan Syuting Sinetron

“Dengan kita meningkatkan kinerja ESG dan kita publikasikan dan bilang ke investor bahwa kita melakukan itu, mereka (investor) semakin tertarik untuk datang berdiskusi dengan kita. Akhir tahun lalu, ada green loan 600 juta dolar AS yang telah PLN bukukan dengan beberapa sindikasi bank," ungkap Imam.

Imam menjelaskan sejak dibentuk Divisi ESG & Safeguard, banyak pihak perbankan yang mengundang PLN untuk mempresentasikan ESG.

Menurut dia, secara praktik bukan sesuatu yang baru di PLN dalam hal efisiensi energi, tanggung jawab sosial (CSR), maupun pengolahan mangrove.

Namun demikian, selama ini hal-hal tersebut cenderung belum terukur.

Baca juga : Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Pertamina Boyong 7 Penghargaan Sustainable Marketing Excellence Award 2023

"Ketika sudah ada KPI, pekerjaannya pun harus terukur. Tidak hanya sekali jadi, dan tahun depan selesai, itu tidak sustain. Makanya sekarang kita bikin sustain," ujar Imam.

PLN telah menetapkan 12 KPI ESG, yang terus dipantau setiap bulan. Guna mencapai KPI tersebut, ada ESG breakthrough.

"KPI kami coba petakan berdasarkan penilaian dari lembaga rating, ternyata bisa kami tingkatkan untuk naikkan ESG rating kami. Sebagian besar ini adalah indikator ataupun penilaian PROPER," kata Imam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.