Dark/Light Mode

Pasokan Global Minim, Harga Beras Di Asia Melonjak Gila-Gilaan Sejak 2008

Rabu, 9 Agustus 2023 23:42 WIB
Ilustrasi pasokan beras (Foto: Net)
Ilustrasi pasokan beras (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga beras di Asia dilaporkan melonjak ke level tertinggi dalam hampir 15 tahun, di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap minimnya pasokan global. Menyusul cuaca kering yang mengancam produksi di Thailand, dan larangan ekspor beras yang berlaku di India sejak Juli 2023, demi melindungi pasokan domestik.

Beras putih pecah 5 persen Thailand yang menjadi patokan harga di pasar Asia, dilaporkan naik menjadi 648 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 9,85 juta per ton.  Termahal sejak Oktober 2008, menurut data Asosiasi Eksportir Beras Thailand, Rabu (9/8). 

Baca juga : Pasokan Cabe Merah Berkurang, Harga Ketoprak Dan Sate Di Jakarta Melejit

Kenaikan ini mengakibatkan harga beras melonjak hampir 50 persen, dibanding tahun lalu.

Beras adalah makanan pokok miliaran orang di Asia dan Afrika. Lonjakan harga beras dapat menambah tekanan inflasi, dan menaikkan konsumsi impor.

Baca juga : Ingat, Gas Melon Buat Warga Kurang Mampu

Ancaman terbaru datang dari Thailand, yang merupakan pemasok terbesar kedua. Otoritas setempat mendorong petani untuk beralih ke tanaman yang membutuhkan lebih sedikit air, karena negara bersiap menghadapi kekeringan, seiring ancaman El Nino.cc

Bloomberg menyebut, curah hujan kumulatif di wilayah pusat pertumbuhan utama, hanya mencapai 40 persen di bawah normal. Untuk menghemat konsumsi air, penanaman pun dibatasi. Pemerintah Thailand bahkan meminta petani untuk menuai hanya satu kali panen di tahun ini. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.