Dark/Light Mode

Teten: Agar Masuk Rantai Pasok Global, UMKM Harus Kolaborasi Dengan Usaha Besar

Senin, 21 Agustus 2023 19:54 WIB
Menkop UKM Teten Masduki tengah dalam acara Opening Ceremony Festival UMKM Sampoerna di Jakarta, Senin (21/8). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki tengah dalam acara Opening Ceremony Festival UMKM Sampoerna di Jakarta, Senin (21/8). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menegaskan, pentingnya kolaborasi usaha besar untuk menciptakan UMKM masuk dalam rantai pasok global.

Saat ini UMKM Indonesia yang terhubung dalam global value chain baru mencapai 4,1 persen.

Baca juga : Pertamina Dorong Kolaborasi Pengelolaan Sampah Di Bantar Gebang

“Masih banyak UMKM kita yang melakukan usaha mandiri. UMKM yang terhubung dengan rantai pasok baru sekitar 7 persen, serta global chain baru 4,1 persen,” katanya dalam acara Opening Ceremony Festival UMKM Sampoerna di Jakarta, Senin (21/8).

Teten mengatakan, ketidakpastian ekonomi global tahun depan masih akan terjadi. Namun Indonesia masih tetap optimistis pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

Baca juga : Tak Pakai Dana Hibah, Festival Kolaborasi Ciganjur Dipuji Ketua DPRD DKI

Bahkan sudah sekitar 7 triwulan terakhir Indonesia tumbuh di atas 5,2 persen. Dari negara G20, hanya Indonesia negara berkembang yang mengalami pertumbuhan di atas 5 persen, selain India dan China.

Salah satu pertumbuhan tersebut, kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi Tanah Air adalah dari konsumsi rumah tangga yang erat kaitannya dengan UMKM.

Baca juga : Resmi Mengudara, MaxQuad EMR Terintegrasi Dengan Satu Sehat dan BPJS Kesehatan

Teten menjelaskan, sebesar 97 persen lapangan kerja diserap di sektor UMKM. Ternyata fenomena struktur ekonomi yang ditopang oleh UMKM bukan hanya di Indonesia tetapi terjadi juga di Korea Selatan dan Jepang. Sisanya hanya 1 persen ekonomi dikuasai usaha besar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.