Dark/Light Mode

Pesan Mahfud Untuk Anies

Koalisi Harus Kompak, Jangan Jegal-jegalan Di Internal

Jumat, 2 Juni 2023 09:02 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Instagram Mahfud MD)
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Instagram Mahfud MD)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, pemerintah tidak akan menjegal pencapresan Anies Baswedan. Mahfud malah berpesan kepada Anies agar koalisinya kompak dan tidak jegal-jegalan di internal.

Pernyataan Mahfud itu menanggapi kekhawatiran Anies dengan sikap Presiden Jokowi yang akan cawe-cawe pada Pemilu. Anies khawatir langkahnya maju pada Pilpres akan dijegal.

Menurut Mahfud, ucapan Jokowi soal cawe-cawe hanyalah isu politik untuk memantik emosi pendukung, relawan, dan simpatisan. "Itu bagian dari perlombaan kontestasi politik, mungkin biar pendukungnya muncul," kata Mahfud saat memperingati Hari Lahir Pancasila di Ende, NTT, kemarin. 

Menurut dia, Pemerintah tak akan menjegal siapapun yang ingin meramaikan Pilpres 2024. Termasuk pada Anies. Justru Mahfud mengingatkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk menjaga koalisinya agar tidak bubar. 

"Saya bilang ke Denny Indrayana (pendukung Anies), kamu harus usahakan di dalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak agar Anies dapat tiket, tidak dijegal oleh internalnya sendiri," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut. 

Baca juga : Airlangga-Deputi PM Malaysia Kompak Perjuangkan Sawit Di Uni Eropa

Mahfud menegaskan, Pemerintah saat ini fokus agar Pemilu berjalan jujur dan adil. Sebab, semua calon yang berlaga memiliki hak yang sama rata untuk maju dan dipilih. "Kita lindungi haknya," tekan Mahfud.

Disinggung soal ketidakkompakan, parpol koalisi Anies buka suara. NasDem mangaku, proses menyamakan komitmen bersama Demokrat dan PKS untuk mengusung Anies bukan persoalan mudah. Jadi, tantangan Mahfud agar KPP kompak telah terjawab.  

"Kekhawatiran itu hal yang biasa, itu manusiawi karena banyak hal yang dialami oleh Anies dalam perjalanan dia sebagai, katakanlah, bacapres," ucap Wakil Ketua Umum NasDem l, Ahmad Ali, kemarin. 

Piagam deklarasi yang telah diteken NasDem, Demokrat dan PKS adalah bukti nyata kekompakan partainya mengusung Anies. "Di piagam ini ada satu poin penting bahwa persoalan calon wakil presiden itu adalah kewenangan daripada Anies Baswedan sebagai bacapres," tambahnya. 

Menurut dia, jika partai pengusung berkomitmen dengan isi piagam tersebut tidak akan ada penjegalan. "Kecuali kalau ada partai yang kemudian mau mengingkari piagam itu," jelas dia. 

Baca juga : Dubes Rosan: Penting, Indonesia Jangan Abaikan Critical Minerals!!

Sedangkan PKS menekankan poros Anies kompak dan semakin solid. Bahkan, dalam waktu dekat jodoh Anies akan diumumkan. "Menurut Tim 8 pengumuman bakal cawapres Anies juga akan segera diumumkan," aku Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri, kemarin. 

Untuk itu Mabruri meminta Pemerintah dan koalisi lain tidak merecoki pencapresan Anies. Fokus saja pada tugas dan fungsinya masing masing. "Pemerintah mengamankan proses Pemilu berjalan lancar. Masing-masing koalisi matangkan capres dan cawapres yang akan diusung," pintanya. 

Terpisah, Demokrat mengaminkan kekhawatiran Anies. Tanda-tandanya jelas. Berbagai daya dan upaya terus dilakukan untuk menjegal Anies berlayar. Termasuk mengganggu tiga parpol pengusung yang tergabung di KPP. 

"Namun demikian, kami menghormati pernyataan Prof Mahfud MD untuk menjaga kekompakan koalisi," imbuh Ketua DPP Demokrat Kamhar Lakumani, kemarin. 

Demokrat optimis apapun tantangannya, KPP tetap berlayar. Bahkan layar itu makin kuat. "Demi perubahan dan perbaikan sebagai ikhtiar menunaikan janji-janji kemerdekan," terang dia. 

Baca juga : Pria Nekat Yang Buka Pintu Asiana Airlines, Ternyata Baru Kehilangan Pekerjaan

Sebelumnya, Anies Baswedan merespons terkait cawe-cawe Presiden Jokowi di Pemilu 2024. Dalam pernyataannya di depan awak media, Anies menyinggung soal ungkapan kekhawatiran dan penjegalan.

"Jadi merespons pemberitaan yang mengungkapkan bahwa Presiden mengambil sikap untuk akan bersikap tidak netral dan akan cawe-cawe. Semenjak semalam sampai tadi siang kami banyak sekali menerima ungkapan aspirasi dan kekhawatiran," sebut Anies di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/5). 

Anies menjabarkan sejumlah ungkapan kekhawatiran yang diterima Anies dan koalisi. Antara lain penjegalan hingga potensi tak netralnya Pemilu 2024. Di samping itu, Anies berharap ungkapan kekhawatiran itu tak terwujud usai Jokowi bilang akan cawe-cawe. Anies berharap Pemilu dan Pilpres 2024 berjalan secara netral tanpa ada kecurangan. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.