Dark/Light Mode

Tekan Polusi Udara Di Ibu Kota, Ini Jurus Industri Otomotif

Jumat, 25 Agustus 2023 13:14 WIB
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi. (Foto: Ist)
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) ikut buka suara soal polusi udara di Jakarta.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan, untuk menekan polusi udara akibat emisi gas buang, diperlukan sinergi semua pihak. Antara lain pemerintah, industri kendaraan bermotor Indonesia dan juga pengguna kendaraan bermotor.

Baca juga : Pelajar Diajak Naik Bus Sekolah Gratis

Menurut dia, upaya yang dilakukan industri kendaraan bermotor Indonesia ke depannya adalah dengan terus mendorong inovasi teknologi yang semakin rendah emisi gas buang, seperti penerapan standar Euro 4 yang ketat baik pada teknologi kendaraan itu sendiri dan bahan bakar yang digunakan. Kemudian juga penerapan standar Euro 5, dan Euro 6, dikemudian hari, termasuk juga pengenalan kendaraan berbasis listrik baik Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) serta Battery Electric Vehicle (BEV). 

Bahkan, kata dia, saat ini industri kendaraan bermotor juga terus mengembangkan kendaraan dengan bahan bakar baru terbarukan seperti Biodiesel dan juga Etanol. ”Yang harus ditekankan adalah teknologi otomotif tersebut harus didukung oleh para penggunanya,” ujarnya.

Baca juga : Tekan Polusi Udara, Kemenperin Minta Ini Ke Industri

Untuk itu, Gaikindo dan para anggotanya berupaya untuk terus memberikan edukasi kepada konsumen tentang penggunaan teknologi kendaraan bermotor yang lebih ramah lingkungan serta menghimbau agar para pengguna kendaraan dapat memutuskan penggunaan bahan bakar yang tepat. “Ketaatan pengguna menjaga waktu perawatan mesin, terutama juga bagi pengguna kendaraan komersial, untuk meminimalisir efek polusi udara,” terang Nangoi.

Menurut Nangoi, dibeberapa negara lain, contohnya Jepang, di Kota Tokyo dengan penduduk yang lebih padat dan jumlah kendaraan yang beredar lebih tinggi, namun dengan penerapan standar emisi gas buang Euro 6 yang ketat, mereka mampu menekan tingkat emisi gas buang hingga udara tetap terjaga dan rendah polusi.

Baca juga : Atasi Polusi Udara , Satgas KLHK Sisir PLTU Hingga Industri

Berbagai kebijakan dari pemerintah juga dibutuhkan untuk mendukung upaya mengurangi pencemaran udara, mulai dari rekayasa iklim untuk mengatasi kemarau panjang yang dialami saat ini, hingga upaya rekayasa lalu lintas guna mengurai kemacetan di kota Jakarta.

"Kami sangat berharap semua pihak dapat bekerja sama dengan baik, turut ambil bagian dalam upaya memperbaiki dan meminimalkan pencemaran udara di Jakarta,” kata Nangoi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.