Dark/Light Mode

Puji Langkah Erick

Pengamat: Merger BUMN Buka Pintu Inovasi

Kamis, 31 Agustus 2023 22:31 WIB
Presiden Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah melakukan berbagai penggabungan usaha pada banyak BUMN seperti yang terjadi pada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Bank Syariah Indonesia (BSI) dan terakhir merencanakan untuk menggabungkan BUMN Karya, Galangan Kapal, Citilink dan Pelita.

Kebijakan itu mendapat tanggapan dari pengamat ekonomi dan inovasi, M Fariza Y Irawady. Dia mengatakan, penggabungan perusahaan-perusahaan di BUMN tersebut berdampak positif.

Selain memperkuat struktur permodalan dan skala usaha, dampaknya memberikan kesempatan kepada perusahaan yang digabung untuk memilih berbagai inovasi terbaik atau best practises yang ada di lingkup perusahaan yang digabungkan untuk diterapkan secara luas.

"Perusahaan-perusahaan awal memiliki inovasi-inovasi dan best practises, dengan merger atau penggabungan itu, perusahaan induknya dapat memerintahkan agar inovasi atau best practises itu diterapkan di seluruh lingkup holding yang baru tersebut," ujar Fariza dalam keterangannya, Kamis (31/8).

Baca juga : Pengamat: Airlangga Sukses Jaga Perekonomian Indonesia

Fariza yang merupakan alumnus Program Doktor Ilmu Manajemen FEB Unpad ini menjelaskan, penggabungan BUMN yang diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kemudian direalisasikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dapat membuat inovasi terbaiknya menjadi benchmarking yang kemudian diterapkan secara menyeluruh.

Diterangkan, jika selama ini perusahaan-perusahaan tersebut saling berkompetisi melakukan inovasi yang terbaik untuk memajukannya perusahaannya sendiri, maka dengan penggabungan ini manajemen holding dapat memerintahkan dan memiliki kewenangan agar seluruh perusahaan yang bernaung di wilayah holdingnya melakukan inovasi-inovasi terbaik atau best practises.

"Ini akan menjadi Standard Operating Procedur yang yang digunakan di seluruh kelompok usaha," katanya.

Kemudian, Fariza yang melalukan riset disertasinya dengan topik Inovasi, Public Relations, Kepuasan Publik dalam membentuk Citra Institusi ini mengingatkan bahwa yang terpenting adalah semua inovasi itu harus ditujukan untuk meningkatkan kepuasan kepada pengguna atau kepada publik yang pada gilirannya mengokohkan citra perusahaan yang positif.

Baca juga : Dukung Sikap Bahlil, Pengamat: GMT 15 Persen Hambat Indonesia Bersaing

"Temuan hasil riset disertasi saya menunjukkan varibel yang paling berpengaruh dalam pembentukan citra adalah kepuasan publik," tegasnya.

Beberapa penggabungan yang disorotnya telah memiliki implikasi positif pada peningkatan skala bisnis dan inovasi adalah di Pelindo yang berdampak menjadikan perusahaan pelabuhan terbesar ke-8 di dunia.

Berbagai anak atau cucu Pelindo yang selama ini memiliki inovasi terbaik dapat diterapkan secara menyeluruh.

"Inovasi dan best practises dari anak-anak perusahaannya dapat saling diterapkan. Sebab, manajemen holdingnya memiliki kekuatan untuk mengimplementasinya," ungkap Fariza.

Baca juga : Rupiah Melesat Jelang Pengumuman RDG BI Hari Ini

"Penggabungan BUMN yang berdampak positif adalah salah satu legacy dari Presiden Jokowi dan juga Menteri BUMN Erick Thohir sebagai implementatornya," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.