Dark/Light Mode

Cocok Jadi Cawapres

Pengamat: Airlangga Sukses Jaga Perekonomian Indonesia

Selasa, 29 Agustus 2023 20:01 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Istimewa
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat sekaligus Akademisi dari Universitas Esa Unggul Dr Iswadi memuji kinerja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang dianggap berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi tetap tinggi dan inklusif.

Pada triwulan II-2023, katanya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen (yoy) dan pada Juli 2023 kembali masuk dalam klasifikasi negara upper middle income dengan GNI per kapita 4.580 dollar AS.

Capaian tersebut, lanjutnya, tidak lepas dari tangan dingin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang secara khusus mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi untuk mengendalikan stabilitas perekonomian nasional.

"Kita memberikan penghargaan tinggi atas keberhasilan Airlangga menjaga Pertumbuhan Ekonomi," ujar Iswadi yang merupakan Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), juga merupakan eks Ketua Relawan Jokowi-JK Provinsi Aceh ini.

Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ini sangat berharap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dapat terus ditingkatkan melalui tangan dingin Airlangga.

Menurut akademisi dan Politisi kelahiran Aceh ini, kontribusi dan kinerja Airlangga untuk meningkatkan dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat baik.

"Kita berharap dengan prestasi yang sudah diukir oleh Pak Menko Airlangga dengan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan peran Indonesia yang sangat strategis dan berhasil mempercepat dukungan dari negara lain," katanya.

Baca juga : Di Depan BPK, Airlangga Paparkan Strategi Pemerintah Menuju Indonesia Emas 2045

"Sekaligus investasi ke Indonesia akan menjadi argumentasi yang sangat logis untuk semua pihak mengusulkan Airlangga menjadi Cawapres untuk Pilpres 2024 mendatang," tambah Iswadi.

Iswadi menambahkan, Airlangga di awal ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional telah melakukan seluruh program secara terstruktur, terkoordinasi, dan terintegrasi ke dalam satu kelembagaan.

"Airlangga telah melaksanakan program dan kebijakan secara lebih terkoordinasi dan terintegrasi, sehingga dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dan menyelamatkan perekonomian dari potensi terjadinya krisis," ucapnya lagi.

Hasil itu juga seiring dengan tumbuhnya perekonomian Indonesia pada kuartal I 2023 sebesar 5,17 persen secara year on year (yoy).

Dia optimistis, pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun 2023 akan tumbuh di angka 5-5,3 persen, meskipun pada akhir ini sudah memasuki tahun politik.

"Dengan optimisme masyarakat, pertumbuhan ekonomi pada akhir 2023 diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Ini kemudian akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih tinggi di kisaran 5,5 persen," yakinnya.

Lebih lanjut, seiring dengan pulihnya pandemi dan kondisi perekonomian nasional, pemerintah telah menerapkan sejumlah kebijakan untuk penyesuaian masa transisi pasca pandemi.

Baca juga : Dukung Sikap Bahlil, Pengamat: GMT 15 Persen Hambat Indonesia Bersaing

"Dengan pencapaian luar biasa tersebut Airlangga Hartarto layak menjadi cawapres sekaligus meneruskan kepemimpinan pemerintahan Jokowi," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan beberapa media sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi tetap tinggi dan inklusif.

Pada triwulan II-2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen (yoy) dan pada Juli 2023 Indonesia kembali masuk dalam klasifikasi negara upper middle income dengan GNI per kapita USD4.580.

Pada bulan yang sama, lembaga pemeringkat R&I juga menaikkan outlook Indonesia dari stable menjadi positive, dan mempertahankan peringkat Sovereign Credit Rating Indonesia pada level BBB+.

Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pada bulan Juli 2023 Indonesia ditetapkan menjadi negara upper middle income, berada di level sama dengan sesama di kawasan ASEAN yakni Thailand dan Malaysia.

Pada akhir 2024, ditargetkan pendapatan per kapita Indonesia dapat mencapai 5.500 dolar AS. Berkat sinergi seluruh pihak, termasuk Pemerintah Daerah, capaian pertumbuhan ekonomi tersebut diiringi dengan inflasi yang terkendali yakni 3,08 persen (yoy) pada Juli 2023 dan neraca perdagangan terus melanjutkan tren surplus selama 39 bulan berturut-turut.

Pada periode Januari-Juli 2023, surplus perdagangan telah mencapai USD21,24 miliar. Di tengah net ekspor yang terkontraksi, konsumsi rumah tangga dan investasi (PMTB) memberikan sumbangan yang besar bagi pertumbuhan ekonomi.

Baca juga : Airlangga Pamer Performa Ekonomi Indonesia Terjaga

Dari indikator sosial, tingkat kemiskinan ekstrem juga terus menurun ke angka 1,12 persen per Maret 2023, tingkat pengangguran juga turun ke level 5,45 persen pada Februari 2023, dan rasio gini turun menjadi 0,39 pada Maret 2023.

Sementara itu, kinerja APBN sampai dengan Juli 2023 terjaga positif dengan pendapatan negara yang telah terealisasi sebesar 65,6 persen dari target, belanja sebesar 47,7 persen dari pagu, sehingga surplus APBN telah mencapai 0,72 persen dari PDB.

Penjualan otomotif wholesales sepanjang Jan-Juli 2023 naik 4,5 persen dibanding periode sama tahun lalu. Sedangkan penjualan mobil Electric Vehicles (EV) naik 900 persen pada semester 1 tahun 2023 dibanding periode sama tahun lalu.

"Ini menjadi suatu modal di semester kedua untuk kita terus mengejar target pertumbuhan ekonomi," kata Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.