Dark/Light Mode

Moeldoko: Bertani dengan Manfaatkan Teknologi Bentuk Neo Marhaen

Senin, 11 September 2023 20:01 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (keempat kanan) menerima petani-petani muda Gerakan Maju Tani Indonesia, di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin (11/9). (Foto: Dok. KSP)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (keempat kanan) menerima petani-petani muda Gerakan Maju Tani Indonesia, di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin (11/9). (Foto: Dok. KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bertani saat ini tidak harus bergantung pada cuaca dan alam. Melalui teknologi modern, petani Indonesia bisa mengatur dan memastikan hasil pertaniannya agar terjaga kualitas hasil panennya. Cara-cara baru dalam bertani dengan menggunakan platform digital akan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Ini merupakan bentuk Neo Marhaen seperti yang dicita-citakan Presiden Soekarno waktu dulu,” kata Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, saat bertemu dengan anak-anak muda Indonesia yang mengembangkan teknologi baru pertanian, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (11/9).

Baca juga : Pertamina Kembangkan Teknologi Penangkapan Dan Penyimpanan Karbon

Di era saat ini, lanjut Moeldoko, Marhaen telah dimanifestasikan dengan gerakan-gerakan anak muda. Mereka melakukan riset, menciptakan alat produksi melalui sebuah platform online, dan memanfaatkan sebidang tanah, untuk meningkatkan sektor pertanian dan kesejahteraan petani.

“Maka saya berani menyebutnya sebagai konsep Neo Marhaen. Konsep bagi anak-anak muda yang ingin mengubah Indonesia, yang ingin tidak lagi bergantung pada negara lain, yang ingin tidak ada lagi impor dari negara lain,” tegas Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Baca juga : Jokowi Minta Belanda Dukung Pengembangan Teknologi Rendah Karbon di Indonesia

Selain mengenalkan cara bertani dengan pemanfaatan teknologi melalui platform digital Meta Farming, kedatangan anak-anak muda ini juga dalam rangka mendeklarasikan Gerakan Maju Tani Indonesia.

Erwin Gunawan, salah satu pencetus gerakan menyampaikan, Gerakan Maju Tani Indonesia bertekad memajukan pertanian dengan teknologi dan inovasi, memberdayakan generasi muda di dunia pertanian, melestarikan pertanian yang berkelanjutan, serta mengatasi krisis pangan dunia dan keamanan pangan dalam negeri. “Tujuan utama kami mencetak 10 juta petani digital sebelum akhir 2024,” ujarnya.

Baca juga : Jokowi Dorong Sinergi ASEAN-PBB untuk Jaga Perdamaian Kawasan

Gerakan ini, sambung dia, berawal dari kekhawatiran terhadap krisis pangan yang terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. “Karena itu, kami berupaya agar anak muda tertarik menjadi petani, karena masalah krisis pangan dan terus menurunnya jumlah petani bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama,” tambah Erwin.

Di akhir acara, para tamu yang hadir mendaulat Moeldoko sebagai Bapak Gerakan Maju Tani Indonesia. Hal ini mereka lakukan karena melihat rekam jejak Moeldoko yang sangat paham dunia pertanian dan memberi perhatian besar pada kesejahteraan petani di Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.