Dark/Light Mode

Terbesar Di Asia Tenggara, PLTS Terapung Cirata Rampung Akhir Oktober 2023

Senin, 11 September 2023 20:56 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) memastikan kesiapan PLTS terapung Cirata untuk dapat dioperasikan. (Dok. PLN)
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) memastikan kesiapan PLTS terapung Cirata untuk dapat dioperasikan. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp), di Purwakarta, Jawa Barat hampir tuntas dan segera siap diresmikan.

PLTS yang digadang gadang terbesar di Asia Tenggara itu dijadwalkan bisa diresmikan akhir Oktober 2023.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan PLTS terapung Cirata untuk dapat dioperasikan.

Baca juga : Dorong Budaya Indonesia Mendunia, BNI Xpora Dukung Batik in Algiers 2023

"Saat ini kami sedang melakukan berbagai uji coba dan memastikan listrik dari PLTS ini bisa terdistribusi dengan baik. Kami optimis akhir Oktober 2023, sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional, PLTS ini bisa diresmikan,” ucap Darmawan saat meninjau langsung PLTS terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (8/9).

Darmawan menjelaskan PLTS terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.

Lewat kolaborasi, proyek ini mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS ini juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.

Baca juga : PLN Paparkan Green Enabling Supergrid Hingga PLTS Terapung Cirata

“Tadi saya bertemu dengan beberapa personel, lulusan universitas terbaik negeri ini. Saya tanya setahun yang lalu apakah mereka paham bagaimana membangun dan mengoperasikan PLTS terapung ini? They nothing know about this. Banyak sekali tantangan yang harus diselesaikan. Namun tantangan tersebut, berhasil kami petakan, dan kami cari jalan keluarnya. Tantangan tersebut ternyata membuat kami semakin kuat," tutur Darmawan.

Darmawan mengatakan PLTS terapung ini terletak di atas Waduk Cirata, Bandung Barat, Jawa Barat. Terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50 ribu rumah, serta akan menekan emisi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun.

Dengan nilai investasi mencapai Rp 1,7 triliun, proyek ini mampu menghasilkan pengembalian investasi yang menarik, meningkatkan kepercayaan investor serta sekaligus menjawab tantangan energi bersih.

Baca juga : Usai Dibebasin Dari Penjara, Trump Kecipratan Rp 108 M

"Ini juga menjadi bukti bahwa PLN mampu menghadirkan skema kerja sama investasi yang menarik sehingga berhasil mendorong minat investor untuk mengembangkan proyek energi terbarukan di wilayah lain," tambah Darmawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.