Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

ICC Indonesia Hadirkan Incoterms 2020

Rabu, 25 September 2019 22:05 WIB
ICC Indonesia Hadirkan Incoterms 2020

RM.id  Rakyat Merdeka - International Chamber of Commerce (ICC) Komite Nasional Indonesia  meluncurkan Incoterms® 2020 (bilingual) versi terbaru di Shang-ri La Hotel, Jakarta, Rabu (25/9).

Incoterms® adalah satu set kumpulan peraturan yang dirancang dan disusun oleh ICC dan untuk digunakan dalam perdagangan internasional.

Anggota Tim Revisi INCOTERM 2020 Emily O’Connor mengatakan, Incoterms® pertamakali diperkenalkan ICC pada tahun 1936, dengan tujuan untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan internasional yang terkendala oleh perbedaan acuan yang digunakan untuk komersial dan yudisial dari masing-masing negara.

Baca juga : DPR Sabet Penghargaan Indonesia Digital Initiative Awards 2019

"Sejak diluncurkan Incoterm telah digunakan oleh perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia termasuk di dalamnya perusahaan multinasional; usaha mikro kecil menengah (UMKM); dan pelaku usaha perorangan,"kata Emily O’Connor, di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (25/9).

Ia melanjutkan, acara peluncuran ini sekaligus menjadi tempat berkumpulnya para pihak yang terkait dengan penggunaan Incoterms® 2020, seperti para pelaku bisnis dari korporasi, perbankan, pejabat pemerintahan, dan tim ICC.

Sekjen ICC Indonesia Sugihono Kadarisman menambahkan, peluncuran Incoterms® 2020 mencerminkan karakter sistim perdagangan internasional yang selalu berubah.

Baca juga : Indonesia Harus Terus Lahirkan Pebulu Tangkis Juara Dunia

Perubahan yang dilakukan pada Incoterms® 2020 mengikuti ‘best practices’ dalam perdagangan internasional untuk memastikan INCOTERM 2020 sesuai dengan situasi perdagangan masa kini.

"Incoterms® bisa dibilang merupakan acuan perdagangan internasional.

Manfaatnya adalah penguasaan istilah dalam perdagangan internasional, sejauh mana tanggung jawab penjual dan pembeli, sampai pengaturan beban biaya yang harus di tanggung eksportir maupun importir," ujarnya.

Baca juga : Ketum IWAPI: Ingat Habibie, Ingat N250

Selama ini, lanjut Sugihono, kerugian akibat ketidak pahaman batasan biaya dalam ekspor impor bisa ratusan juta dolar.

"Dengan adanya acuan Incoterms®, kita berharap hal ini bisa di minimalisir, khususnya bagi pelaku usaha UMKM" tegasnya.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.