Dark/Light Mode

Indonesia-Saudi Terus Matangkan Implementasi SPSK Bagi Pekerja Migran

Selasa, 3 September 2019 20:37 WIB
Indonesia-Saudi Terus Matangkan Implementasi SPSK Bagi Pekerja Migran

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Arab Saudi Abdullah Abuthnain di Matsuyama, Jepang pada Minggu (1/9) waktu setempat. Dalam pertemuan bilateral ini dibicarakan upaya  implementasi kerja sama bidang penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK/One Channel System). 

Kedua belah pihak telah dan terus memantapkan persiapan-persiapan teknis untuk melaksanakan  implementasi pilot project SPSK ini. "Persiapan teknis terus dimatangkan seperti penyiapan regulasi/dasar hukum pelaksanaan project, integrasi sistem,  sosialiasi project SPSK kepada pemerintah daerah, serta seleksi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang akan berpartisipasi dalam project ini," keterangan Menteri Hanif.

Baca juga : Cegah KKN, Krakatau Steel Terus Dorong Implementasi GCG

Lebih lanjut, Hanif mengatakan, proses integrasi sistem Indonesia dan Arab Saudi yang akan digunakan dalam implementasi SPSK telah dilakukan. Kementerian Ketenagakerjaan telah melakukan training pengoperasian sistem kepada Atase Tenaga Kerja pada KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.

Menurut Hanif, kerja sama SPSK yang pengaturannya dituangkan ke dalam Technical Arrangement (TA) merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Menaker Hanif dengan Menaker Arab Saudi pada 16 Oktober 2017. Sesuai kesepakatan dalam TA, guna memastikan pelaksanaan pilot project SPSK berjalan baik, kedua pihak akan membentuk Joint Task Force yang bertugas untuk mengevaluasi dan memonitoring implementasi pilot project SPSK. 

Baca juga : IndoSterling Aset Manajemen Tawarkan 3 Paket Investasi Plus Beramal

"Dalam pertemuan bilateral tadi, kami juga sudah meminta Pemerintah Arab Saudi agar segera menyampaikan daftar anggota yang akan tergabung dalam Joint Task Force, " katanya.  Hanif juga menekankan komitmen Pemerintah Arab Saudi untuk dapat mengimplementasikan Technical Arrangements. 

Dalam pertemuan bilateral itu, hadir Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Haiyani Rumondang, Konsul Jenderal RI di Osaka Mirza Nurhidayat, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kemnaker Indah Anggoro Putri, Direktur Pengembangan Pasar Kerja Kemnaker Roostiawati, dan Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Kemnaker Eva Trisiana. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.