Dark/Light Mode

Digitalisasi Pergelaran Event Sumbang Pendapatan Negara Hingga Rp 162 Triliun 

Senin, 11 September 2023 17:43 WIB
Pemerintah meluncurkan uji coba digitalisasi perizinan penyelenggaraan event konser musik, pameran dan olahraga di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Jakarta, Senin (11/9). (Foto: Ist)
Pemerintah meluncurkan uji coba digitalisasi perizinan penyelenggaraan event konser musik, pameran dan olahraga di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Jakarta, Senin (11/9). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah meluncurkan uji coba digitalisasi perizinan penyelenggaraan event konser musik, pameran dan olahraga di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, Senin (11/09). 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan event menjadi pendorong yang efektif dalam menggeliatkan perekonomian. 

Bahkan event-event tersebut dapat menyumbang pendapatan negara hingga hingga Rp 162 triliun. 

“Kita harapkan ini menjadi dorongan karena 3.000 event di Indonesia tahun ini akan menyumbang Rp162 triliun dan menciptakan banyak lapangan kerja," tutur Sandiaga Uno dalam pernyataannya.

Baca juga : BRI Sukses Salurkan Kredit Sektor Hijau Hingga Rp 79,4 Triliun

Ia menambahkan, uji coba ini menjadi ajang bagi pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas layanan kedepan. 

Sehingga masyarakat terutama pelaku usaha pertunjukan sebagai user diharapkan aktif dalam memberikan masukan terkait digitalisasi layanan perizinan ini.

Semenetara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan penyelenggaraan event yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif bisa menjadi salah satu pengungkit perekonomian. 

Apalagi, sektor ekonomi kreatif telah membuka jutaan lapangan kerja. 

Baca juga : 300 Perusahaan Telco Dari 40 Negara Tampil Di Ajang BATIC 2023

“Dengan pemangkasan proses bisnis, kemudahan perizinan, dan deregulasi, kita di pemerintah, ada Kapolri, Menparekraf, Menteri Investasi, Menteri BUMN yang dikoordinasikan Menko Marvest, berharap event-event semakin banyak hadir, termasuk band-band Indonesia dan dunia untuk menggerakkan ekonomi lokal,” ujar mantan Bupati Banyuwangi ini.

Anas mengatakan kerja sama ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor berbagai instansi pemerintahan adalah hal yang mungkin dilakukan. 

Sinergi dan kolaborasi tersebut menurutnya telah menjadi budaya pemerintah Indonesia, terutama untuk mempermudah masyarakat maupun dunia usaha untuk berinteraksi dengan pemerintah. 

“Ini angin segar untuk para event organizer, para promotor, karena sudah semakin simpel. Misalnya tidak perlu rekomendasi Polsek, artinya itu ada pemangkasan proses bisnis. Tadi ada teman-teman Asosiasi Promotor Musik yang berharap proses izin event seperti di luar negeri, submit-nya di satu tempat dan cepat. Saya kira itu sudah terakomodasi di digitalisasi layanan yang hari ini diujicobakan,” imbuh Anas.

Baca juga : Mardani Maming Cicil Uang Pengganti, Cicilan Pertama Rp 10 Miliar

Dalam digitalisasi layanan perizinan event yang diujicobakan, semua sistem antar-instansi telah terintegrasi, termasuk sistem di OSS dan Polri. 

Bila dulu penyelenggara event harus mengisi izin secara terpisah di banyak instansi, sekarang cukup dalam satu sistem.

"Dan sesuai arahan Presiden Jokowi, ini bukan aplikasi baru. Tapi ada interoperabilitas. Polri, Tim Transisi dari BUMN seperti Telkom dan Peruri, Kemenparekraf, Kementerian Investasi, dan kementerian/lembaga lain luar biasa mengorkestrasi ini,” ujar Anas.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.