Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,09 persen ke level Rp 15.387 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.373 per dolar AS.
Pergerakan mata uang Asia bervariasi terhadap dolar AS. Baht Thailand melemah 0,33 persen rupiah melemah 0,08 persen dolar Taiwan melemah 0,03 persen, yen Jepang naik 0,04 persen, ringgit Malaysia menguat 0,02 persen, dolar Singapura minus 0,02 persen dan yuan China menguat 0,01 persen.
Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Masih Loyo Hadapi Dolar AS
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun 0,02 persen ke level 104,80. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,09 persen ke level Rp 16.442, terhadap poundsterling Inggris turun 0,01 persen ke level Rp 19.062, dan terhadap dolar Australia melemah 0,05 persen ke level Rp 9.931.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas, Ariston Tjendra mengatakan, isu the Fed dan kenaikan harga minyak mentah masih menjadi faktor penggerak rupiah terhadap dolar AS hari ini.
Baca juga : Rupiah Kembali Melemah Hadapi Dolar AS
“Pelaku pasar masih mewaspadai kemungkinan Bank Sentral AS akan mengeluarkan pernyataan yang hawkish yang mendukung kebijakan suku bunga tinggi karena inflasi AS yang belum juga turun ke level target,” jelasnya, Rabu (20/9).
Adanya ancaman inflasi dari kenaikan harga minyak mentah dunia. Menurutnya, yield obligasi pemerintah AS juga terlihat masih di level atas. Hal ini mengindikasikan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga tinggi AS.
Baca juga : Jelang Akhir Pekan Rupiah Malah Loyo
Ariston memproyeksi, nilai tukar berpotensi pelemahan ke arah Rp 15.400 per dolar AS dengan potensi support di sekitar Rp 15.350 per dolar AS.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya