Dark/Light Mode

BI-Bank Sentral China Sepakat Kurangi Dolar Amerika

Kamis, 28 September 2023 13:48 WIB
Gubernur BI, Perry Warjiyo. (Foto: Ist)
Gubernur BI, Perry Warjiyo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) perkuat jalinan kemitraan ekonomi Indonesia dan China melalui kampanye Local Currency Transaction (LCT) transaksi dengan menggunakan mata uang lokal. 

Kampanye secara langsung di negara mitra ini mendorong pemanfaatan LCS Indonesia-China yang telah diimplementasikan sejak 6 September​ 2021 lalu. 

Kegiatan tersebut diselenggarakan di sela-sela rangkaian kegiatan BI di China, di antaranya Indonesia-China Business Forum, kerja sama BI dengan Bank Sentral China, promosi proyek investasi, Indonesia Night in Beijing, kuliah umum Gubernur BI yang disertai kerja sama BI dengan Tsinghua University, dan pertemuan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). 

Kegiatan tersebut hadir untuk penguatan kerja sama ekonomi Indonesia China sebagai mitra dagang terbesar Indonesia dalam dekade terakhir, termasuk sebagai ajang promosi investasi-perdagangan di Indonesia. 

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, lima alasan untuk berinvestasi di Indonesia, yakni pertama, pondasi makroekonomi yang stabil. Kedua, pertumbuhan yang tinggi.

Ketiga, berlanjutnya reformasi struktural dan hilirisasi sumber daya alam. Keempat, digitalisasi ekonomi dan keuangan yang terakselerasi, dan kelima pengembangan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. 

Baca juga : Mentan Dan Dirjen FAO Sepakat Perkuat Pertanian Kawasan Pasifik-Afrika

Hal ini didukung pasar dan konsumsi domestik yang luas, meluasnya sektor jasa dan meningkatnya ekonomi penduduk generasi milenial. “Sebagai mitra dagang terbesar, kontributor investasi asing langsung kedua tertinggi, dan tiga besar sumber turis tertinggi Indonesia, China perlu terus memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia,” ucap Perry dalam kegiatan promosi perdagangan yang dikemas dalam Indonesia-China Business Forum di Beijing, China, Senin (26/9), 

Perry mengatakan, baiknya performa makroekonomi Indonesia yang mencatat inflasi yang rendah dan diproyeksikan akan terus menurun, nilai tukar rupiah yang stabil, defisit fiskal yang terus mengecil serta meningkatnya pembiayaan perbankan. 

“Indonesia stabil secara makroekonomi, moneter,  dan stabilitas keuangan. Hal ini penting karena tidak ada investasi dan prospek bisnis apabila suatu negara tidak stabil," ucapnya.

Selain dengan China, kerja sama LCT juga sudah diimplementasikan antara Indonesia dengan sejumlah negara di kawasan, yaitu Malaysia, Thailand, dan Jepang. Sementara  itu, dengan Singapura dan Korea Selatan telah diperoleh kesepakatan bersama untuk membangun kerangka implementasi kerja sama LCT dengan Indonesia. 

LCT sebagai mekanisme transaksi bilateral antara pelaku dengan mitra menggunakan mata uang setempat dalam bertransaksi, dalam hal ini Yuan (CNY) maupun Rupiah (Rp). 

“Dengan kata lain transaksi LCT dapat menurunkan dependensi terhadap mata uang asing lainnya. Saat ini LCT Indonesia China yang inisiasinya telah dimulai sejak tahun 2017 telah melibatkan 16 bank di Indonesia dan 8 bank di China,” ujarnya. 

Baca juga : Riko Soal Kinerja Wasit Liga 1: Merugikan Persija

Kinerja LCT Indonesia-China 2 tahun terakhir menunjukkan perkembangan positif baik dari segi volume maupun jumlah pengguna. Untuk mengoptimalisasinya, dalam kegiatan kampanye LCT di China ini Gubernur BI mendorong komitmen pimpinan bank dan pelaku usaha untuk meningkatkan utilisasi LCT ke depan. 

Di kesempatan yang sama, terdapat kurasi proyek clean and clear (CnC) Indonesia yang ditawarkan bagi investor China. Terdapat 4 fokus sektor yang diminati investor China yaitu energi terbarukan, proyek di kawasan IKN, infrastruktur transportasi dan industri kendaraan listrik. 

Berdasarkan hasil kurasi sejumlah pihak termasuk BI terdapat 16 proyek terpilih dari seluruh Indonesia. Di antaranya proyek energi panas bumi, pengolahan limbah, pabrik karet, pengembangan komoditas kakao, proyek jalan tol, monorel, smelter hingga industri mesin elektrik untuk kendaraan listrik. Harapannya, kegiatan promosi investasi ini seara konkrit akan mewujudkan kemitraan yang saling menguntungkan antar dua negara. 

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, BI dan People's Bank of China (PBOC)/Bank Sentral China menyepakati kerja sama di area kebanksentralan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, dan Gubernur People's Bank of China, Pan Gongsheng, Selasa (27/9). 

Kerja sama ini meliputi kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, stabilitas keuangan dan sistem pembayaran, termasuk inovasi digital dalam sistem dan jasa pembayaran, kerangka pengaturan dan pengawasan dalam konteks anti pencucian uang/pemberantasan pendanaan terorisme, serta bidang lain yang disepakati. Implementasi kerja sama akan dilaksanakan melalui dialog kebijakan, kerja sama teknis, pertukaran data/informasi, dan proyek bersama. 

Selanjutnya pada kuliah umum Gubernur BI di Tsinghua University, Beijing, pelajar setempat memperoleh pemahaman mengenai sinergi dan inovasi yang dilakukan oleh BI bersama Pemerintah Indonesia untuk ketahanan dan pemulihan ekonomi. 

Baca juga : Daewoong Pharmaceutical Buka Peluang Karier Bagi Dokter di Indonesia

Sinergi dan inovasi tersebut diwujudkan melalui bauran kebijakan Indonesia yang meliputi moneter, fiskal dan reformasi struktural untuk mencapai stabilitas, pertumbuhan dan inklusivitas yang perlu didukung dengan digitalisasi dan transformasi sektor keuangan. 

Selain itu, mahasiswa yang hadir juga diberikan pembekalan mengenai pentingnya pemahaman mengenai book smart, street smart, dan spirituality agar mampu bertahan dan mengembangkan diri di masa depan. 

BI juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) dengan pihak Tsinghua University untuk kerja sama pembelajaran dan riset. NK tersebut akan mewujudkan kolaborasi dalam pertama, program pendidikan formal dan program capacity building.

Kedua, kerja sama riset pada bidang ekonomi dan area lain yang relevan. Ketiga, pertukaran resource person (fakulti dan expert). Keempat, kerja sama dalam penyelenggaraan seminar dan pertemuan akademik, dan kelima terkait pertukaran materi pembelajaran, riset, publikasi dan informasi akademik. 

Memperkuat promosi perdagangan, rangkaian kegiatan dilengkapi dengan gelaran Indonesia Night, sebagai ajang apresiasi budaya dan produk lokal Indonesia di China.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.