Dark/Light Mode

Cepat Operasi Pasar Beras

Sabtu, 16 September 2023 06:01 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Persediaan beras di pasar rak­yat dan pasar tradisional tak boleh berkurang. Sebab, kalau stok beras di pasar menipis, harga langsung melon­jak. Dan, kenaikan harga beras yang tinggi akan memukul rakyat kecil.

Sejak awal bulan ini, harga beras naik secara bertahap. Ini antara lain disebabkan berkurangnya pasokan dari pedagang besar ke pasar. Be­lakangan, stok beras di pasar induk pun seringkali menipis.

Baca juga : Bansos Untuk Petani Kecil

Kita berharap upaya menekan dan menstabilkan lagi harga beras di­lakukan serentak di seluruh daerah. Pertama, segera banjiri pasar. Kedua, percepat penyaluran bantuan sosial (bansos) beras untuk orang-orang yang ada di lapisan paling bawah. Mereka ini sudah tak mampu lagi membeli beras.

Oleh karena itu, cadangan beras nasional juga mesti dijaga supaya se­lalu berada di atas 1,2 juta ton. Bukan hanya hingga akhir 2023, tetapi juga sampai pertengahan tahun 2024.

Baca juga : Tindak Tegas Pencemar Udara

Terbatasnya produksi beras akibat dampak El Nino diprediksi akan ter­jadi sampai 2024. Padahal, di empat bulan pertama 2024 ada agenda besar, yaitu pemilu, puasa dan Lebaran, yang bakal meningkatkan konsumsi beras.

Untuk mencukupi cadangan be­ras nasional, yang mesti ditempuh, pertama, menyerap produksi dalam negeri sebagai prioritas dan kedua, membuka peluang impor. Kita ber­harap, impor beras hanya dilakukan negara, bukan swasta. Ini penting untuk menghindari kongkalikong.

Baca juga : Segera Atasi Polusi Udara

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) per awal Septem­ber 2023, cadangan beras pemerintah (CBP) yang disimpan di gudang Bulog tercatat 1,52 juta ton. Kalau ditambah beras yang berasal dari im­por sekitar 400 ribu ton, maka hingga akhir 2023 total menjadi 1,92 juta ton.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.