Dark/Light Mode

Blusukan Ke Pasar Induk Cipinang

Erick: Wasit Aja Ketangkep, Apalagi Penimbun Beras

Rabu, 4 Oktober 2023 14:28 WIB
Blusukan Ke Pasar Induk Cipinang Erick: Wasit Aja Ketangkep, Apalagi Penimbun Beras

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, proses stabilisasi pangan dan operasi pasar berjalan seiring penegakan hukum. "Percuma ada satgas, kita sudah mendorong sama-sama. Wasit aja ketangkep, apalagi penimbunan beras," kata Erick saat meninjau operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).

"Kita libatkan semua, satgas, pemda, masyarakat untuk mulai mendorong harga pangan, agar bisa dijaga," ujar Erick.

Erick menekankan,  kebijakan impor beras harus melihat produksi dalam negeri. Menurutnya, program impor tidak bisa berjalan sendiri, dengan mengabaikan produksi dalam negeri.

Baca juga : Kalapas Kelas I Cipinang Dukung Pengungkapan Kasus Peredaran Narkoba

Hal ini, kata Erick, acapkali menimbulkan area abu-abu yang dimanfaatkan oknum  yang ingin mencari keuntungan sesaat.

"Jadi, saya terus mendorong impor dan produksi harus satu data. Tidak boleh beda data. Kasihan rakyat, kasihan petani, kalau 'pemainnya' begitu-begitu saja. Selalu cari uang cepat, ini harus diberantas. Sudah waktunya kita berantas mereka," tegas Erick.

Pemerintah memiliki instrumen melalui satgas pangan, yang dapat melakukan tindakan tegas.

Baca juga : Audiensi Ke Kapolri, Erick Matangkan Piala Dunia U-17

Erick memastikan stok aman, jika melihat ketersediaan beras Perum Bulog sebesar 1,7 juta ton beras untuk Oktober, dan 2 juta ton beras pada November.

Pemerintah pun telah menggelontorkan bantuan pangan senilai Rp 8 triliun kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

"Jumlahnya besar, mungkin diperpanjang nanti Desember dan Januari, ini lah solusi yang diberikan, bukan hanya bicara-bicara," tandas Erick. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.