Dark/Light Mode

PT SMI Gelar Pelatihan Kerajinan Ecoprint-Empower Her

Senin, 9 Oktober 2023 21:18 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Persero) menggelar kegiatan Pelatihan Kerajinan Ecoprint bertema Empower Her, di Aula Panti Sosial Perlindungan Bina Karya Harapan Mulia, Kedoya, Jakarta Barat.

Kegiatan ini merupakan salah satu program CSR. Tujuannya, meningkatkan pemberdayaan perempuan untuk Indonesia maju.

Acara ini dihadiri Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Ramona Harimurti, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial DKI Jakarta Susi Dwi Harini.

Lalu, Kepala Panti Sosial Perlindungan Bina Karya Harapan Mulia Sutawijaya, Ketua Yayasan Inspirasi Anak Bangsa, Mohammad Yozar Putranto, dan sejumlah tamu yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Susi Dwi Harini berharap, kegiatan ini akan terintegrasi dengan program lainnya untuk panti di DKI Jakarta.

Sedangkan dari Sementara Ramona berharap, ini dapat bermanfaat meningkatkan kapasitas para warga binaan.

Dan dari Panti Sosial Perlindungan Bina Karya Harapan Mulia juga menyambut baik serta antusias untuk pelatihan ecoprint yang baru pertama kali diadakan di panti mereka.

Baca juga : Kemenkop UKM Rinci 4 Alasan Pemisahan Social Media Dan E-commerce

Kegiatan ini merupakan program berbagi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang bermitra dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB) dan melibatkan karyawan PT SMI dan 30 peserta wanita dari warga binaan Panti Sosial Perlindungan Bina Karya Harapan Mulia dan bekerja sama dengan narasumber Kinanti Roospitasari  founder Kinrose Craft.

Ecoprint merupakan sebuah teknik untuk mencetak dan mewarnai sesuatu dengan bahan-bahan yang alami berbasis tanaman dan tumbuhan.

Dapat dibuat pada kain, kulit sapi domba, kambing, kertas kayu dan keramik.

Cara membuat ecoprint adalah dengan menekankan pada pewarnaan natural menggunakan bahan-bahan alami (batang/kulit batang, akar, daun) tanaman dan tumbuhan.

Motif pada kain memakai bahan dedaunan dan bunga yang ditekan-tekan pada kain atau material lainnya.

Selanjutnya kain yang sebelumnya sudah dimordant tersebut direbus agar warna alami melekat kuat pada kain.

Dalam kegiatan ini, dibagi 15 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari dua warga binaan panti sosial dan satu sampai dua karyawan SMI.

Baca juga : Tangkal Hoaks, Relawan Ganjar Gelar Pelatihan Jurnalistik

Dari kelompok yang ada pelaksanaannya dibagi menjadi tiga teknik dasar. Yaitu, kelompok 1-5 melakukan Teknik ecoprinting dengan menggunakan Tawas saja.

Kemudian, kelompok 6-10 melakukan Teknik ecoprinting menggunakan Tunjung saja.

Sementara kelompok 11-15 melakukan teknik ecoprinting menggunakan gabungan Tawas dan Tunjung.

Paket dan bahan-bahan pelatihan seperti tawas, tunjung, kain, celemek, pipa paralon, dan sarung tangan sudah disiapkan di meja masing-masing kelompok.

Selanjutnya, peserta membentangkan plastik untuk alas dan kain di atas meja, serta menyusun tumbuhan dan dedaunan yang bertanin tinggi untuk diletakkan di atas kain putih yang sudah disiapkan.

Setelah daun diletakkan pada kain dan membentuk susunan yang rapi dan indah, selanjutnya hamparan kain digulung dengan hati-hati menggunakan pipa paralon agar daun tidak terlipat.

Setelah kain digulung, kemudian dilipat dan diikat dengan rapi menggunakan tali rafia.

Baca juga : BNPT Gelar Penguatan Kapasitas Dan Kompetensi Aparat Di Jatim

Proses selanjutnya dari tahap ecoprinting ini adalah mengukus kain yang sudah diikat tersebut. Untuk proses pengukusan ini berlangsung hingga dua jam.

Setelah proses pengukusan, gulungan kain dibuka setelah dingin dan dijemur di tempat teduh atau diangin-anginkan selama 7 hari.

Pada saat kegiatan berlangsung, para peserta menunjukkan ketertarikan dan antusias dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi kepada narasumber, sehingga proses pelatihan menjadi lebih atraktif.

Peserta mengaku merasa senang karena mendapatkan pelatihan dan keilmuan yang baru untuk mereka, sehingga menambah pengalaman dan meningkatkan kreativitas dalam memanfaatkan keindahan tumbuhan dengan cara yang berbeda dan tetap ramah lingkungan.

"Untuk lebih memotivasi peserta, diadakan pula penilaian dan perlombaan untuk seluruh kelompok. Dipilih tiga kelompok yang memiliki kerjasama yang baik dan dapat menata atau menyusun tumbuhan dengan indah pada kain yang sudah disediakan," bebernya.

Harapan serupa juga disampaikan Kinanti. Dia berharap, warga binaan Panti Sosial Perlindungan Bina Karya Harapan Mulia dapat mandiri, dengan pelatihan dasar ini para peserta mampu menghasilkan karya yang bagus dan bisa dimanfaatkan untuk menjadi tambahan penghasilan.

Sejalan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang terus mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia, PT SMI juga terus mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia yang kreatif dan mandiri.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.