Dark/Light Mode

Akan Standarisasi Baterai Listrik, PLN Belajar ke NBRI

Sabtu, 14 Oktober 2023 12:54 WIB
Manajer Tegangan Rendah PLN Pusat Sertifikasi Rendy Yuliandhika (berdiri). (Foto: Istimewa)
Manajer Tegangan Rendah PLN Pusat Sertifikasi Rendy Yuliandhika (berdiri). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka mendukung upaya standarisasi produk baterai listrik di Indonesia, National Battery Research Institute (NBRI) menggelar kegiatan Industrial Training: PLN (Persero) bertema “Battery Cell and Pack Standard and Testing”. Workshop digelar selama tiga har, yakni 12-14 Oktober 2023, di Kantor NBRI. Kegiatan ini sebagai persiapan standardisasi produk baterai listrik yang akan dilakukan PLN.

Manajer Tegangan Rendah PLN Pusat Sertifikasi, Rendy Yuliandhika, menjelaskan bahwa baterai listrik yang beredar di pasaran saat ini belum memiliki standar. Karena itu, PLN akan melakukan standardisasi terhadap semua produk-produk baterai listrik yang beredar di Indonesia.

“Kami belum memiliki ilmu dan pengetahuan yang cukup mengenai seluk-beluk dunia baterai listrik yang beredar di Indonesia saat ini. Karena itulah, PLN mengutus personelnya untuk menambah pengetahuan ke NBRI,” jelasnya.

Baca juga : Jelang Hari Listrik Nasional, PLN Beri Apresiasi Paskibraka Tingkat Pusat

Dia melanjutkan, saat ini PLN tengah mempelajari seluruh spesifikasi dari merek baterai listrik yang beredar di pasaran Indonesia. Produk baterai yang masih diimpor tersebut memiliki spesifikasi dan jenis yang berbeda-beda, sehingga sulit untuk mengidentifikasi produk baterai listrik satu dengan yang lainnya.

“Oleh sebab itu, kami belajar ke ahlinya (ke NBRI), sebagai upaya meningkatkan kompetensi personel kami untuk dapat menguji baterai listrik,” ujarnya.

Jika nantinya PLN sudah mendapat informasi yang cukup mengenai spesifikasi dan seluruh komponen baterai listrik, ke depan seluruh baterai listrik yang sudah dan akan beredar di Indonesia harus diuji terlebih dahulu oleh PLN.

Baca juga : PLN Dan BRI Kolaborasi Siapin Layanan Paylater

Dia melanjutkan, PLN akan menstandarkan seluruh produk listrik yang beredar di Indonesia dan menerbitkan sertifikasi kepada produk yang lolos uji. “Kami akan menguji produk baterai listrik yang beredar di Indonesia, kami yang akan memberi sertifikat seluruh produk baterai listrik ini,” ujarnya.

Salah satu materi yang disampaikan dalam workshop tersebut adalah charging station. Prof Muhammad Nizam, pengajar baterai listrik, mengungkapkan dalam sistem charging station ini, seluruh produk baterai listrik memiliki sistem sendiri. Sehingga tiap kendaraan memiliki treatment berbeda-beda saat melakukan pengisiam bahan bakar.

“Kita mengajar bagaimana ekosistem pengecasan yang baik. Apa yang diperlukan sehingga sebagain besar produk baterai listrik yang dipasok masuk di sini. Standar apa yang diperlukan, sehingga investasi chraging station yang sudah dimiliki PLN bisa digunakan seluruh kendaraan, karena mahal investasinya,” terangnya.

Baca juga : Bilang Harga Beras Nggak Naik, Pak Zul Nggak Salah Nih?

NBRI adalah yayasan pusat unggulan inovasi baterai dan energi terbarukan yang resmi didirikan pada 2020, guna menjawab berbagai persoalan terkait baterai yang masih kurang dipahami masyarakat. Sebagai bagian dari komitmen mencetak SDM andal di bidang baterai dan sesuai dengan visi lembaga, NBRI menggelar berbagai pendidikan, pelatihan dan riset antara lain Focus Group Discussion (FGD), NBRI Lectures, Millennials Talks, dan Joint Webinars dengan berbagai institusi, universitas, industri, komunitas, baik dari lingkup nasional maupun internasional.

"Alhamdulillah kami sudah membuat kegiatan atau event lebih dari 100-200 kali, dan sudah menjangkau 34 negara. Kemarin juga kami mengadakan battery summit di Jakarta, yang hadir ada 12 negera dan 176 industri. Hampir 300 peserta dan semua bicara tentang baterai dari hulu ke hilir,” jelas Founder NBRI Prof Evvy Kartini, dalam kesempatan terpisah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.