Dark/Light Mode

Krakatau Steel Gaet Baowu Group Zhongnan Reaktivasi Fasilitas Iron Steel Making

Selasa, 17 Oktober 2023 17:09 WIB
Presiden Jokowi menyaksikan penandatangan kerja sama Krakatau Steel dengan Baowu Group Zhongnan dalam acara Indonesia China Business Forum di Beijing, China, Senin (16/10). (Foto: Ist)
Presiden Jokowi menyaksikan penandatangan kerja sama Krakatau Steel dengan Baowu Group Zhongnan dalam acara Indonesia China Business Forum di Beijing, China, Senin (16/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bersama Baowu Group Zhongnan menandatangani kerja sama reaktivasi fasilitas hulu Iron and Steel Making (ISM) dalam rangka pengembangan steel long product.

Penandatangan kerja sama disaksikan langsung Presiden Jokowi dalam acara Indonesia China Business Forum di Beijing, China, Senin (16/10). Acara ini juga dihadiri Menko Kemaritiman dan Investasi Ad Interim serta Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca juga : Perubahan Ekosistem Global, Dorong Aktivitas Startup Digital Makin Moncer

Baowu Group Zhongnan adalah perusahaan baja BUMN milik China dengan kapasitas 21 juta ton per tahun dan terafiliasi dengan Baowu Group, perusahaan baja terbesar peringkat satu di dunia dengan total kapasitas produksi sebesar 132 juta ton per tahun. Dengan dukungan yang dimiliki oleh Baowu Group sebagai perusahaan ternama, termasuk di dalamnya memiliki kemampuan pendanaan, sumber daya manusia, teknologi, serta akses supply chain, manajemen memantapkan untuk bekerja sama.

“Estimasi nilai investasi yang diperlukan untuk melaksanakan kerja sama tahap pertama untuk kapasitas 2 juta ton baja per tahun ini adalah sebesar 1.2 miliar, dolar AS” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo, dalam keteranganya, Selasa (17/10).

Baca juga : Kebakaran Di Karet Kuningan Setiabudi Berhasil Dipadamkan

Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan steel long product yang dimulai dari hulunya yang memproduksi baja billet dan pengembangan hilir rolling mill dalam bentuk wire rod mill pada tahap pertama. Selain itu fasilitas manufaktur baja akan dibangun secara otomatis, cerdas, dan ramah lingkungan dengan memperkenalkan teknologi dan peralatan baru untuk membangun ekosistem baja dan mendorong perkembangan pesat industri baja di Indonesia.

“Untuk tahap pertama, akan dibangun pabrik dengan kapasitas 2.0 juta ton per tahun dan bisa ditingkatkan kapasitasnya di masa depan sampai dengan 4.0 juta per tahun,” lanjut Purwono.

Baca juga : Sahabat Ganjar Bantu Promosikan Papeda Dan Produk Seni Manokwari

Krakatau Steel dan Baowu Group Zhongnan telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan tertanggal 30 November 2022 tentang Peluang Kemitraan Iron & Steel Making dan dilanjutkan dengan pengukuhan kerja sama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman di Indonesia China Business Forum di Beijing.

“Kemitraan ini diharapkan dapat memenuhi minat pasar baja Indonesia terhadap strategi pertumbuhan jangka panjang terutama dengan dibangunnya fasilitas baja yang terintegrasi. Semoga dengan penandatanganan ini proses selanjutnya mendapat dukungan penuh semua pihak untuk dapat terealisasi sesuai jadwal,” tutup Purwono.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.