Dark/Light Mode

Menhub Ajak Pemda di Jabar Aktif Sosialisasikan Kesiapan Bandara Kertajati

Rabu, 18 Oktober 2023 23:33 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi berbincang dengan calon penumpang pesawat saat mengecek kesiapan penerbangan dan operasional Bandara Kerjati, di Majalengka, Jawa Barat, Rabu (18/10). (Foto: Dok. Kemenhub)
Menhub Budi Karya Sumadi berbincang dengan calon penumpang pesawat saat mengecek kesiapan penerbangan dan operasional Bandara Kerjati, di Majalengka, Jawa Barat, Rabu (18/10). (Foto: Dok. Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bandara Kertajati (KJT) di Majalengka, Jawa Barat, siap menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara (BDO) Bandung, pada 29 Oktober 2023. Menjelang pengalihan itu, Rabu (18/10), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan penerbangan dan operasional bandara, antara lain: perbaikan, penambahan, juga pengaturan operasional konter tiket, kursi tunggu penumpang, papan petunjuk, barrier lajur, serta lajur kendaraan.

Selain itu, Menhub juga mengecek integrasi transportasi dari dan ke Bandara Kertajati. Dari Kota Bandung, Menhub menggunakan Bus Damri melalui Tol Cisumdawu menuju Bandara Kertajati yang menempuh waktu sekitar 90 menit.

Kementerian Perhubungan selaku regulator penerbangan bersama stakeholder penerbangan, baik itu PT Angkasa Pura II maupun PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), dan para maskapai, sudah siap melayani rute dalam dan luar negeri,” ujar Menhub.

Menhub berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) dapat mendukung pengoperasian Bandara Kertajati agar ke depan dapat menjadi bandara utama di Jawa Barat yang memenuhi kebutuhan konektivitas masyarakat.

Baca juga : Hentikan Perang Hamas-Israel

“Saya mengimbau peran aktif dan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah Bandung, Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning) dan sekitarnya, untuk memberikan informasi yang masif tentang pengalihan penerbangan ke Bandara Kertajati ini. Kita ajak masyarakat agar bisa terbang asik di Bandara Kertajati,” ujar Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmuddin menyatakan mendukung penuh untuk meramaikan Bandara Kertajati. Sejumlah upaya yang dilakukan Pemprov Jabar untuk menarik minat masyarakat Bandung dan sekitarnya. Di antaranya memperbanyak moda transportasi penghubung dari dan ke Bandara Kertajati dari sejumlah wilayah di Jawa Barat, kerja sama dengan asosiasi pariwisata untuk mengadakan paket tour, serta memanfaatkan penggunaan Bandara Kertajati untuk penerbangan dinas para ASN pusat maupun daerah.

“Persiapan yang dilakukan sudah cukup baik. Mari kita bersama-sama meramaikan Bandara Kertajati," ujarnya.

Total, terdapat tujuh rute dari dan ke Bandara Husein Sastranegara yang dialihkan dari dan ke Bandara Kertajati. Yaitu Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Batam (BTH), Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Medan (KNO), serta Palembang (PLM). Ketujuh rute tersebut dilayani pesawat jet maskapai Citilink, AirAsia, serta Super Air Jet. Rata-rata kapasitas tempat duduk dari ketujuh penerbangan tersebut adalah 32.760 pax per minggu atau 4.680 pax per hari (datang dan berangkat).

Baca juga : Pemdaprov Jabar Dukung Operasi Mantap Brata Lodaya

Sementara itu, rute penerbangan berjadwal luar negeri tujuan Kuala Lumpur yang telah beroperasi sejak pertengahan Mei 2023 akan terus beroperasi dan dinaikkan frekuensinya mulai November 2023, dari 2 kali menjadi 4 kali per minggu.

Beberapa angkutan antarmoda yang bisa menjadi pilihan untuk menuju Bandara Kertajati antara lain bus dan mikro bus dari Jatinangor, Sumedang, Bandung, Cirebon, Kuningan, Karawang, Majalengka, Tasikmalaya, Indramayu, Cimahi, Purwakarta, Subang, Ciamis, Banjar, serta Pangandaran. Ada pula alternatif lain yang dapat dipilih yaitu kereta cepat Whoosh.

Dengan pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, diperkirakan terdapat 5.000-7.000 penumpang per hari, dengan pangsa pasar angkutan antarmoda mencapai 30 persen yaitu sebanyak 2.100 penumpang per hari. Saat ini, sudah 108 kendaraan dengan kapasitas 2.300 kursi yang sudah mendapat izin.

Fasilitas pendukung di sekitar Bandara Kertajati juga sudah tersedia antara lain hotel bintang tiga dan empat, rumah sakit umum dan daerah, serta klinik.

Baca juga : Melani Suharli Sosialisasikan Peran PGEO Dalam Proses Transisi Energi Bersih

Penerbangan jet dari dan ke Bandara Husein Sastranegara akan berakhir pada 28 Oktober 2023. Setelah itu Bandara Husein akan melayani angkutan niaga berjadwal dalam negeri jenis propeler dengan rute intra Jawa dan Lampung, dan penerbangan charter 

Dalam kegiatan ini, Menhub juga mengajak para pegiat media sosial, awak media, serta pemangku kepentingan terkait den melakukan diskusi dalam acara Bincang Santai "Terbang Asik di Bandara Kertajati". Melalui kegiatan ini, seluruh pihak diharapkan dapat turut mensosialisasikan kesiapan Bandara Kertajati jelang pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara. 

Turut hadir pada kegiatan tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Direktur Utama BIJB Muhammad Singgih, serta jajaran direktur utama operator penerbangan dan angkutan antarmoda.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.