Dark/Light Mode

SILO Fokus Lanjutkan Efisiensi Biaya Di 2023

Selasa, 24 Oktober 2023 13:08 WIB
Siloam International Hospitals akan fokus melanjutkan inisiatif efisiensi biaya sepanjang tahun 2023. (Ilustrasi Istimewa)
Siloam International Hospitals akan fokus melanjutkan inisiatif efisiensi biaya sepanjang tahun 2023. (Ilustrasi Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, melanjutkan inisiatif efisiensi biaya pengadaan di tahun 2023.

Dalam 5 tahun ke depan, dengan tetap mengedepankan kualitas pelayanan, SILO diperkirakan akan mencapai penghematan hingga Rp840 miliar.

SILO juga tetap melanjutkan inisiatif efisiensi biaya sepanjang tahun 2023. Berbagai program penghematan biaya material seperti rasionalisasi formularium dan negosiasi ulang pengadaan telah menghemat sekitar Rp58 miliar per Semester I/2023 dan sesuai dengan ekspektasi Perusahaan.

Dalam inisiatif manajemen biaya, SILO juga melakukan konsolidasi supplier, mengoptimasi operational expenditure (opex) dan merampingkan capital expenditure (capex), serta mengurangi pemborosan barang habis pakai.

Baca juga : Kerek Fokus Aspek Keberlanjutan, PHE Gelar CID Upstream Award 2023

Dengan berbagai upaya manajemen biaya yang dilakukan tersebut, bisa memberikan penghematan sekitar Rp50 miliar-Rp100 miliar.

Di samping itu, SILO pun menerapkan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan dan manajemen yang sangat berkualitas sekaligus fokus pada tata kelola perusahaan dan inisiatif keberlanjutan.

SILO juga mengadopsi metode baru dalam mengklasifikasikan rumah sakit, yang didasarkan pada pelanggan masing-masing rumah sakit atau menyesuaikan dengan segmentasi pelanggan.

Dengan klasifikasi tersebut, SILO dapat menerapkan strategi bisnis yang berbeda sekaligus memaksimalkan Unique Value Proposition (UVP) masing-masing rumah sakit.

Baca juga : Digitalisasi Pertamina Tingkatkan Efisiensi, Kinerja, Dan Daya Saing

Per Juni 2023, SILO membukukan pendapatan sebesar Rp4,09 triliun, naik 19,1 persen YoY. EBITDA juga tumbuh menjadi Rp1,2 triliun, naik 47,6 persen YoY dan laba bersih Rp516 miliar melonjak 142,5 persen YoY.

Adapun Volume Penerimaan Rawat Inap, Hari Rawat Inap, dan Rawat Jalan pada Semester I/2023 tercatat 142.961 pasien, 451.518 hari, dan 1.835.666 pasien, dan masing-masing tumbuh 33,7 persen, 22,7 persen, dan 29,9 persen dibandingkan dengan Semester I/2022.

Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady mengatakan LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.

"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi," ujar John dalam keterangannya, Selasa (24/10).

Baca juga : Presiden Ajak NU Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

John menambahkan, LPKR melalui SILO berkomitmeb terus melanjutkan ekspansi.

"Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," pungkas John.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.