Dark/Light Mode

Digitalisasi Pertamina Tingkatkan Efisiensi, Kinerja, Dan Daya Saing

Jumat, 29 September 2023 16:31 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menyambut baik optimalisasi digitalisasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero).

Sebagai keniscayaan global, upaya BUMN energi tersebut berperan penting dalam meningkat efisiensi, kinerja, dan daya saing.

Digitalisasi akan meningkatkan efisiensi, kinerja, dan daya saing Pertamina. Ini memang dibutuhkan, karena Pertamina harus terus berkompetisi. Baik dengan swasta maupun BUMN lain di luar negeri,” jelas Faisal kepada media, Jumat (29/9/2023). 

Faisal mengatakan, digitalisasi dalam industri minyak dan gas diharapkan bisa menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan efisiensi.

Baca juga : UU Cipta Kerja Tingkatkan Daya Saing Indonesia Di Kancah Global

Begitu pula Pertamina. Pada sektor hulu, misalnya, digitalisasi akan menekan biaya eksplorasi migas.

“Dengan demikian, biaya operasional menjadi lebih rendah sehingga tingkat pendapat dan tingkat keuntungan menjadi lebih tinggi,” kata dia.

Tentu saja bukan hanya terkait eksplorasi. Menurut Faisal, dalam hal manajemen, logistik, industri kilang minyak, dan bahkan pemasaran pun, penerapan digitalisasi tentu menyasar pada efisiensi yang menekan biaya produksi dan efisiensi yang menekan biaya waktu.

“Jadi waktu produksinya lebih cepat, tentu saja nanti akan berujung pada tingkat keuntungan yang lebih tinggi,” kata dia.

Baca juga : Kenalkan Kembali Sejarah Dan Budaya Kota Tangerang

Sementara terkait daya saing, lanjutnya, digitalisasi merupakan satu keniscayaan, tren masa depan yang juga hubungannya dengan dalam konteks nature business yang semakin luas, ekspansif bukan hanya di Indonesia tetapi juga antarnegara.

Untuk itulah, lanjutnya, optimalisasi digitalisasi memang harus terus didorong. Apalagi di BUMN sekelas Pertamina yang bisnisnya bukan hanya di dalam negeri, namun sudah merambah mancanegara.

Dalam kondisi demikian, lanjutnya, sangat mungkin bagi Pertamina untuk melakukan digitalisasi di seluruh proses bisnis.

“Sebagai BUMN besar, digitalisasi Pertamina juga harus lebih advance untuk bersaing dengan BUMN asing. Karena kita tahu di negara maju, termasuk Temasek di Singapura, rata-rata digitalisasi mereka juga lebih advance,” imbuh Faisal.

Baca juga : Tingkatkan Bisnis Komersial, Perumda Dharma Jaya Tambah Tiga Gerai Daging

Sebelumnya, pada acara Forum Digital BUMN (FORDIGI) Summit 2023 pekan ini, Pertamina memang menyampaikan tekad untuk menjalankan bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital.

Guna mewujudkan bisnis yang lebih agresif dan efisien, Pertamina mengoptimalkan kinerja operasional dengan memperkuat digitalisasi di seluruh lini bisnisnya, mulai dari hulu, pengolahan hingga pemasaran.

Di sektor hulu, misalnya, pemanfaatan teknologi digital dilakukan pada alur bisnis sejak awal hingga akhir (end-to-end process).

"Supply chain yang dilakukan saat ini telah memanfaatkan teknologi digital. Tujuannya untuk meningkatkan lifting migas, memitigasi unplanned shutdown dan loss production," kata Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Erry Widiastono pada acara tersebut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.