Dark/Light Mode

Inovasi Berkelanjutan, PHE Jambi Merang Gulirkan Program Kelas Berbagi

Rabu, 25 Oktober 2023 13:07 WIB
Inovasi Berkelanjutan, PHE Jambi Merang Gulirkan Program Kelas Berbagi

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang, bagian dari Subholding Upstream Pertamina, terus berkomitmen dalam mengembangkan inovasi sosial dan lingkungan di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Kali ini, program inovasi sosial dan lingkungan berkelanjutan perusahaan dikembangkan pada Program Kelas Berbagi di SDN 2 Sukajaya, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Program Kelas Berbagi yang merupakan kependekan dari Sekolah Lestari Berbasis Teknologi fokus pada edukasi pengelolaan lingkungan sejak dini dan mewujudkan agent of change yang cinta bumi.

Satrio Mursabdo, Field Manager PHE Jambi Merang, menjelaskan program inovasi sosial Kelas Berbagi fokus pada kegiatan berbasis lingkungan dalam pengelolaan sampah plastik menjadi beragam bentuk atau produk.

Baca juga : Prabowo Minta Ketemu Bu Mega

"Selain dari pengelolaan sampah, dan program Bocil Keling (Bocah Cilik Kelola Lingkungan), program ini juga melakukan kegiatan berbasis lingkungan lainnya diantaranya terciptanya fasilitas ruang multimedia, bank sampah, School Art and Market, mushola hijau, penggunaan energi terbarukan (solar cell), IPAL serta hutan sekolah dan tambahan peningkatan pengetahuan siswa terkait dokter kecil," ujar Satrio, Rabu (25/10/2023).

Menurut Satrio, adanya kelas inspirasi pada 2019 menjadi cikal bakal terciptanya Program Kelas Berbagi hingga 2021, PHE Jambi Merang bersama SDN 2 Sukajaya berkolaborasi menciptakan kegiatan yang berwawasan lingkungan pada siswa.

Awalnya, program ini bernama Sekolah Cinta Bumi Zero Plastic Berbasis Teknologi yang fokus pada pengelolaan lingkungan terkait sampah plastik.

Seiring berjalannya waktu, pengembangan program terus dilakukan dan melahirkan inovasi-inovasi dalam melakukan pengelolaan lingkungan.

Baca juga : Atasi Kekeringan, KawanJuang GP Bagikan Air Bersih Di Subang

Sekolah Cinta Bumi Zero Plastic Berbasis Teknologi pun bertransformasi menjadi Program Kelas Berbagi yang sudah meluas, tidak hanya fokus dalam pengelolaan sampah namun sudah mencakup pengelolaan air, games edukasi yg menampilkan kepedulian/empati terhadap lingkungan sejak usia dini serta energi terbarukan.

Melalui program pengelolaan sampah plastik, lanjut Satrio, sekolah telah berhasil mengelola 864 kg per tahunnya sampah plastik yang sebelumnya dibakar.

Hal ini juga memberikan dampak penurunan emisi sebesar 2.505,6 kgCO2eq per tahun.

Sampah tersebut sebagian besar merupakan sampah rumah tangga yang dikumpulkan di Bank Sampah.

Baca juga : Ekonomi Berkelanjutan Jadi Pionir Ketahanan Pangan Nasional

Sebagian sampah kemudian dikelola menjadi kerajinan tangan dan sebagian lainnya dijual ke Kelompok Pengepul Mekar Jaya.

Tabungan tersebut nantinya bisa ditukarkan dengan alat tulis sebagai penunjang belajar siswa.

“Kantin sekolah juga sudah tidak diperbolehkan menggunakan plastik sehingga diganti dengan daun sebagai wadah makanan. Selain itu, siswa juga diberi lunch box dan tumbler sebagai wadah makanan di kantin,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.