Dark/Light Mode

Dongkrak Kemajuan Logistik Nasional, Sinergi Pemain Logistik Terus Digenjot

Jumat, 27 Oktober 2023 08:57 WIB
Perusahaan BUMN bidang logistik kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD). (Foto: Dok. Pos Indonesia)
Perusahaan BUMN bidang logistik kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD). (Foto: Dok. Pos Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan BUMN bidang logistik kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Borobudur pada Selasa (24/10).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh direksi dari 13 BUMN, yaitu PT Pos Indonesia (Persero), PT Pelindo (Persero), PT KAI (Persero), PT Pelni (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Angkasa Pura l, PT Angkasa Pura ll, PT SIER, PTPN lll (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Perum Damri dan Perum Perhutani.

FGD yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Desty Arlaini.

Baca juga : Pelindo Solusi Logistik Dorong Integrasi Ekosistem Dan Efisiensi Rantai Logistik

Menurut Desty Ariani, penekanan biaya logistik nasional sulit dicapai tanpa adanya sinergi antar pemain logistik.

"Kolaborasi layanan diperlukan untuk mendukung kemajuan logistik nasional. Dan mengantar pemain logistik kembali ke core masing-masing dan usaha logistiknya bisa dilayani oleh BUMN lainnya, sehingga efisiensi antara BUMN logistik dengan cargo owner bisa terjadi," tutur Desty dalam keterangannya Jumat (27/10).

Menurut Desty, untuk mewujudkan efisiensi biaya logistik nasional, BUMN Logistik perlu bersatu dan bekerja sama dalam menjalankan layanan logistik.

Baca juga : Wapres Dorong Program Jaminan Sosial Terus Digenjot

Desty mengatakan, saat ini biaya logistik nasional sudah mencapai 14 persen dan untuk Indonesia Emas diharapkan bisa ditekan hingga 9 persen.

"BUMN Logistik perlu memperbanyak inisiatif dan model bisnis untuk mencapai model bisnis yang optimal," ujar Desty.

Sementara itu, Direktur Business Development dan Portfolio Management, Prasabru Pesti menyampaikan, nantinya akan ada proposal yang memuat 3 prinsip, proposal bersama yang memunculkan tarif jangkauan logistik, Service Level Agreement yang lebih baik, dan Service Excellence.

Baca juga : Relawan Santri Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Batik Tulis Buat Perempuan

"Kargo-kargo yang kami miliki memiliki keunikan masing-masing. Pos Indonesia sendiri sudah berpengalaman dalam mengelola general cargo khususnya mengangkut dokumen dan paket serta bulk cargo. Khususnya dalam mengangkut alat berat dan produk pesiar cargo seperti makanan dan hewan," ujar Prasabri.

Menurutnya, setiap BUMN Logistik memiliki karakteristik dan kekuatan pada bidangnya, KAI misalnya sangat berpengalaman dalam general cargo mengangkut manusia, BBM, alat berat, konstruksi, dan lainnya.

Kekuatan klaster logistik yang berpengalaman di bidangnya membuat BUMN Logistik sangat optimis dan percaya diri dalam menawarkan pelayanan yang baik dengan tarif bersaing.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.