Dark/Light Mode

Rakor 2023 Perkuat Literasi Keluarga Berbasis Digital

Jumat, 8 September 2023 16:47 WIB
Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar, saat Rapat Koordinasi Asosiasi dan Komunitas Literasi 2023, di Jakarta, Kamis (7/9). (Foto: Dok. Perpusnas)
Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar, saat Rapat Koordinasi Asosiasi dan Komunitas Literasi 2023, di Jakarta, Kamis (7/9). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, penguatan literasi terus dilakukan, utamanya dari lingkungan keluarga. Penguatan literasi keluarga dirasa penting dalam mengembangkan kecerdasan motorik maupun kecerdasan emosional dan spiritual berbasis literasi terapan sehingga terbantuk anak-anak yang berkarakter kuat.  

“Maka dari itu, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) berupaya membangun inovasi bagi penguatan literasi keluarga dengan berbasis digital mobile melalui notifikasi pesan siaran (broadcast message notification) dan akses digital,” ujar Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar, pada Rapat Koordinasi Asosiasi dan Komunitas Literasi 2023, di Jakarta, Kamis (7/9). 

Target dari inovasi tersebut, lanjut Adin, akan menyasar kepada tiga kelompok, yakni kelompok pranikah, keluarga muda, dan anak-anak. Langkah kolaboratif ini memerlukan keterlibatan dari seluruh stakeholder.

Baca juga : Rakor Asosiasi dan Komunitas Literasi Tularkan Best Practise Gemar Baca

Penguatan literasi yang dilakukan Pemerintah, kata Adin, sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan menjadi prioritas pembangunan. "Kalau ini dikerjakan secara holistik, maka penguatan literasi bisa terus dikawal," tambah Adin.

Pada kesempatan secara daring, Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Ismunandar menyatakan, aktivitas literasi adalah kegiatan yang produktif. Kemampuan berpikir manusia yang kompleks hanya bisa dilakukan ketika rajin membaca dengan serius. 

"Membaca buku dengan serius merupakan sekaligus upaya membatasi penggunaan ponsel di kalangan anak-anak," tambah Ismunandar. 

Baca juga : Gelar Rakornas, Japelidi Komit Tingkatkan Literasi Digital Indonesia

Dua narasumber lain, yakni Kepala Dinas Perpustakaan Sumatera Selatan (Sumsel) Fitriana dan Bunda Literasi Kabupaten Bandung Emma Dety Permanawati, masing-masing memberikan praktik baik (best practise) penggunaan literasi di masyarakat. 

Di Sumsel, kata Fitriana, pihaknya telah menelurkan sejumlah peraturan daerah (Perda) mau pun peraturan gubernur (Pergub) sehingga literasi bisa diselenggarakan secara massif. "Satu program literasi unggulan dari Sumatera Selatan adalah Bunda Kece, yakni Bunda Literasi Kecamatan Sampai Desa," ungkap Fitriana.

Sedangkan, Bunda Literasi Kabupaten Bandung Emma Dety Permanawati melakukan sejumlah inovasi literasi di masyarakat. Salah satunya dengan mengukuhkan Bunda Literasi hingga di tingkat RW di wilayah Kabupaten Bandung. 

Baca juga : Standard Chartered Dorong Solusi Keuangan Capai Dekarbonisasi Di Tingkat Global

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas Dewi Kartikasari mengatakan bahwa asosiasi dan komunitas literasi memiliki peran penting dalam pembudayaan kegemaran membaca dan literasi masyarakat. 

Rakor Literasi ini dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai forum, asosiasi, komunitas, pegiat literasi bergerak, pustakawan, dan diikuti ratusan peserta melalui zoom. Sejumlah narasumber yang dihadirkan, antara lain Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adon Bondar, Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Ismunandar, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan Fitriana, Bunda Literasi Kabupaten Bandung Emma Dety Permanawati, dan pegiat literasi Deasy R Tirayoh.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.