Dark/Light Mode

Pertamax Cs Turun

Pertamina Patra Niaga Komitmen Distribusikan BBM Dengan Harga Kompetitif

Rabu, 1 November 2023 21:28 WIB
Ilustrasi. (Dok. Pertamina)
Ilustrasi. (Dok. Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, terus berkomitmen menyediakan pasokan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.

"Tidak hanya di kota-kota besar namun ke seluruh pelosok negeri, dengan harga yang kompetitif,” tutur Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11/2023).

Untuk diketahui, Pertamina Patra Niaga melakukan evaluasi harga jual roduk-produk BBM non subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) secara berkala.

Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.

Baca juga : Wamen Nezar Patria Ajak Para Santri Gunakan Internet Dengan Bijak

Untuk seluruh produk jenis gasoline (bensin) Pertamina mengalami penyesuaian turun harga, sejak dilakukan penyesuaian harga terakhir pada 1 Oktober 2023.

Untuk Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp 13.400 per liter, dari sebelumnya Rp 14.000. Pertamax Green 95 (RON 95) turun menjadi Rp 15.000 per liter, dari sebelumnya Rp 16.000 per liter.

Sedangkan Pertamax Turbo (RON 98), turun menjadi Rp 15.500 per liter dari sebelumnya Rp 16.600. Untuk produk jenis gasoil (diesel) yakni Dexlite (CN 51), disesuaikan menjadi Rp 16.950 per liter dari sebelumnya Rp 17.200.

Pertamina Dex (CN 53) turun menjadi Rp 17.750 per liter dari sebelumnya Rp 17.900.

Baca juga : KPU Mestinya Konsultasi Dulu Dengan Komisi II DPR

Harga baru ini berlaku untuk propinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.

Irto Ginting menjelaskan harga baru per 1 November 2023 ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020, tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.

Pertamina melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.

Baca juga : Pemerintah Pusat Komitmen Genjot Percepatan Pembangunan Papua

“Harga BBM non subsidi Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya minyak mentah, publikasi MOPS dan Kurs, agar Pertamina tetap dapat menjamin penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air,” jelas Irto.

Irto kembali menegaskan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapatkan penugasan pendistribusian BBM hingga ke pelosok negeri, pihaknya berkomitmen penuh untuk menyediakan dan menyalurkan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.