Dark/Light Mode

Program Digitalisasi Mulus, Kinerja Pertamina Moncer

Kamis, 2 November 2023 07:20 WIB
Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Erry Widiastono saat pembukaan ajang Pertamina Digital Expo 2023 (DigiExpo), di Jakarta, kemarin. (Foto: Dok. Pertamina)
Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Erry Widiastono saat pembukaan ajang Pertamina Digital Expo 2023 (DigiExpo), di Jakarta, kemarin. (Foto: Dok. Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina berhasil menjalankan program transformasi digital. Langkah ini telah memberikan nilai positif untuk perseroan dan negara.

Transformasi digital telah mengubah fundamental proses bisnis industri minyak dan gas (migas). Hal tersebut disampai­kan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Erry Widiastono. Dipaparkannya, Pertamina su­dah menerapkan digitalisasi jauh sebelum 2018. Dengan konsep digitalisasi yang lebih terarah, pihaknya mampu menghasilkan nilai tambah. Tak hanya bagi perusahaan, tetapi juga Pemerintah.

Baca juga : Pengamat dan Legislator Apresiasi Respons Cepat Pertamina Turunkan Harga BBM

Dari implementasi transfor­masi digitalisasi tersebut, lanjut Erry, Pertamina mampu meng­hasilkan value creation bagi perusahaan mencapai 441 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 7,03 triliun.

“Dan benefit bagi Pemerintah senilai 36,8 juta dolar AS (Rp 587 miliar) di tahun 2022,” ujar Erry dalam pembukaan ajang Pertamina Digital Expo 2023 (DigiExpo), di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Airlangga Dorong Digitalisasi Industri Konstruksi

Tak hanya itu, pihaknya men­catatkan adanya benefit lain dari implementasi digitalisasi di perusahaan. Khususnya yang berkaitan dengan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) tepat sa­saran.

“Benefit lainnya di tahun 2022, kami juga bisa menghe­mat hingga Rp 53,5 triliun dari alokasi anggaran subsidi BBM yang digelontorkan Pemerin­tah,” ucapnya.

Baca juga : Aksi Pencurian BBM Di Medan Bikin Pipa Pertamina Bocor Dan Terbakar

Sebagai informasi, data Ke­menterian ESDM (Energi Sum­ber Daya Mineral) mencatat, realisasi subsidi energi pada 2022 mencapai Rp 157,6 triliun.

Dari realisasi tersebut, untuk subsidi BBM dan LPG (Liqui­fied Petroleum Gas) mencapai Rp 97,8 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.