Dark/Light Mode

Toyota Kembangkan Teknologi Hidrogen

Rabu, 8 November 2023 17:17 WIB
Toyota Mirai. (Foto: Ist)
Toyota Mirai. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain mengembangkan teknologi ICE ramah lingkungan dan elektrifikasi, Toyota juga mengembangkan teknologi hidrogen untuk menekan emisi karbon.

Toyota Motor Corporation (TMC) menghadirkan Toyota Mirai yang berteknologi hidrogen yang mulai diproduksi secara massal pada 10 tahun lalu, tepatnya di 2014. Toyota Mirai merupakan kendaraan berbasis Fuell Cell Electric Vehicle (FCEV) yang tidak lagi mengandalkan BBM.

Baca juga : Bisa Perangi Emisi Karbon, Teknologi Hidrogen Jadi Energi Andalan Di Masa Depan

Toyota Mirai yang didesain sebagai mobil berteknologi motor listrik dan berbahan bakar hidrogen hingga saat ini sudah hadir dengan generasi ke-2 yang diluncurkan pada tahun 2019 silam. Selain teknologi FCEV, Toyota juga tengah mengembangkan kendaraan dengan mesin pembakaran internal bertenaga hidrogen (Hidrogen Internal Combustion Engine/HICEV) yang menandai langkah baru dalam teknologi Toyota untuk mencapai komitmen pencapaian net zero emission global pada 2050.

Toyota meyakini dampak teknologi bersih dapat dirasakan penerapannya yang luas di seluruh pasar global.

Baca juga : Prof Suyitno Ungkap Role Model Hidup Damai Dalam Heterogenitas

Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam mengatakan, Toyota Indonesia percaya harus ada solusi praktis dan berkelanjutan dengan menggabungkan berbagai pilihan dan teknologi seperti LCGC, flexy engine, Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV) hingga hidrogen yang pada akhirnya menyesuaikan kebutuhan konsumen yang beragam. 

“Toyota Mirai kini dapat disaksikan secara langsung di xEV Center yang merupakan fasilitas pembelajaran dan pengembangan kapabilitas elektrifikasi serta energi hijau milik TMMIN,” ujarnya.

Baca juga : Gerindra Targetkan Kemenangan Di Kandang Banteng

Ke depannya, kata dia, xEV Center akan meningkatkan fasilitasnya sebagai Toyota Capability Center dengan perluasan area Eco Renewable Energy dan Research lalu akan diikuti dengan area Mobility. “Dengan fokus utama bagi elektrifikasi teknologi di tahap pertama, fokus pada energi hijau akan menjadi target TMMIN di fase kedua Pembangunan xEV center sementara Mobility akan menjadi fokus di fase ketiga,” ujar Bob Azam menambahkan.

Masuk ke fase energi hijau berbagai teknologi dan fasilitas yang sumber energinya berasal dari renewable energy seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), kincir angin, kincir air, hidrogen, hingga panel surya akan dihadirkan xEV center untuk memperlihatkan ekosistem elektrifikasi dari hulu hingga hilir. Sedangkan pada fase Mobilty, xEV center salah satunya akan menghadirkan showcase mengenai Intelligent Transport System.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.