Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dampak Negatif Perkembangan Teknologi
Generasi Muda Malas Baca
Sabtu, 30 September 2023 07:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Senayan menyoroti kondisi generasi muda saat ini yang tidak lagi menganggap penting budaya literasi. Kondisi ini memprihatinkan karena anak bangsa bakal menjadi pengguna teknologi atau diperbudak oleh zaman.
Anggota Komisi X DPR El Nino M Husein Mohi mengatakan, zaman sudah sangat berubah akibat dari perkembangan teknologi yang sangat cepat. Dahulu, dirinya bisa menikmati banyak buku-buku bacaan, seperti buku Lima Sekawan, Tiger Wong, bahkan novel Harry Potter.
Baca juga : Bahagianya Lansia Panti Wredha Semarang Kehadiran Relawan Orang Muda Ganjar
“Sampai sekarang pun masih beli buku untuk baca-baca di rumah. Tetapi anak-anak sekarang itu berbeda. Mereka adalah generasi one liner, yang tidak membaca status, yang penting komen,” kata El Nino.
Situasi ini pula yang membuat politisi Fraksi Gerindra ini prihatin. Sebab, generasi yang hanya memberi komen tapi tidak membaca status itu sama saja dengan generasi yang hanya mau bicara tapi tidak mau mendengar. Ditambah perkembangan teknologi Artificial Inteligent (AI) membuat situasi yang dihadapi generasi muda menjadi makin meresahkan.
Baca juga : ASDP Kebut Pengembangan Kawasan Terintegrasi Labuan Bajo Dan BHC
Bahkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, dan enam negara besar lainnya, dibikin ketar-ketir dengan perkembangan AI ini. “Saking luar biasanya AI ini, bikin tugas saja bisa mengakali dosen, bahkan bisa lebih dari itu,” terangnya.
Makanya, menghadapi situasi ini, dia mengusulkan agar budaya baca yang sudah mulai ditinggal ini kembali digelorakan, sebagaimana yang tengah diupayakan Pemerintah Swedia. Mereka memberikan anggaran sangat besar hingga Rp 20 triliun lebih hanya untuk memenuhi sekolah-sekolah dan gedung-gedung perpustakaannya dengan buku-buku bermutu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya