Dark/Light Mode

Presiden Jokowi Paparkan Potensi Investasi Di Indonesia Ke Para Pebisnis Di AS

Jumat, 17 November 2023 09:27 WIB
Presiden Jokowi di tengah para pebisnis yang menghadari KTT APEC CEO di San Francisco, Amerika Serikat, Kamis (16/11). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi di tengah para pebisnis yang menghadari KTT APEC CEO di San Francisco, Amerika Serikat, Kamis (16/11). (Foto: BPMI Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyampaikan potensi investasi yang menjanjikan  di Indonesia di hadapan para pebisnis yang menghadiri APEC CEO Summit, di Main Ballroom, Moscone West, San Francisco, Amerika Serikat, pada Kamis, (16/11). 

Ia memaparkan sejumlah data yang menunjukkan bawah ekonomi Indonesia masih terus bertumbuh dengan baik dengan sejumlah potensi yang dimiliki.

“MF memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5 persen di tahun 2023 dan di tahun 2024 diperkirakan 5,1 persen,” ucap Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa selain memiliki potensi yang besar, dimulai dari sumber daya alam hingga sumber daya manusia, Indonesia juga memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif.

“Indonesia miliki potensi yang besar, kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi terjaga, stabilitas politik terjaga, dan yang paling penting komitmen kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif,” tuturnya.

Baca juga : Erick Ungkap 5 Pemain Potensial Timnas U-17 Indonesia, Masuk Radar Klub Eropa!

Untuk itu, Kepala Negara memaparkan sejumlah sektor prioritas Indonesia yang dapat menjadi peluang investasi bagi para investor, salah satunya adalah dalam sektor hilirisasi industri. 

Presiden menyebut sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar, Indonesia tengah berproses dalam membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi.

“Dan menargetkan memproduksi 600 ribu mobil listrik di 2030, yang akan kita mulai tahun depan,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Presiden berharap para pebisnis APEC dapat menjadi bagian dalam proses tersebut. 

“Beragam insentif dan fasilitas telah disiapkan dan saya berharap pebisnis APEC dapat mengambil bagian besar di sektor ini,” ucapnya.

Baca juga : Relawan Gus-Gus Ganjar Gelar Pelatihan Desain Grafis Di Situbondo

Sektor lain yang menjadi prioritas Indonesia adalah dalam hal transisi energi. Presiden Jokowi menyebut bahwa saat ini Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 3.600 gigawatt dan juga sedang membangun Green Industrial Park seluas 30 ribu hektare.

“Di mana untuk pengembangannya dibutuhkan investasi, dibutuhkan pengetahuan, dibutuhkan teknologi terkini untuk menghasilkan nilai tambah sekaligus menyejahterakan masyarakat secara berkelanjutan,” sambungnya.

Hal selanjutnya yang menjadi prioritas Indonesia adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam. Presiden menilai dalam pembangunan IKN tersebut memiliki potensi investasi yang terbuka dalam sejumlah sektor.

“70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor, infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, dengan melihat peluang dan sejumlah sektor prioritas tersebut, Presiden mengajak seluruh pebisnis yang hadir dalam APEC CEO Summit untuk dapat berinvestasi di Indonesia.

Baca juga : Isu Upah Buruh Jangan Dibawa Ke Ranah Politik

“Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap Bapak Ibu dapat menfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.