Dark/Light Mode

Pertahankan Kualitas, Tatalogam Pede Pasarkan Baja Ber-SNI

Rabu, 9 Oktober 2019 21:35 WIB
Stephanus Koeswandi, Vice Presiden PT Tatalogam, di acara puncak perayaan 25 Tahun Tatalogam Mengatapi Nusantara di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (8/10). (Foto: Istimewa).
Stephanus Koeswandi, Vice Presiden PT Tatalogam, di acara puncak perayaan 25 Tahun Tatalogam Mengatapi Nusantara di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (8/10). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Masuknya baja impor ke Indonesia membuat sejumlah produsen baja lokal terhimpit. Produksi baja lokal pun menurun drastis. Tak heran, sejumlah produsen baja lokal akhirnya gulung tikar.

Menghadapi persoalan itu, produsen baja hilir, PT Tatalogam tak diam menerima keadaan, komunikasi dengan pemerintah terkait pun dilakukan, seperti Kemenperin dan Kemendag.

Kendati demikian, yang membuat PT Tatalogam percaya diri dalam memasarkan produknya adalah kualitas barang yang berstandar nasional Indonesia (SNI).

“Kami selalu menjaga kualitas dan menjaga konsistensi. Jadi apa yang kita janjikan kepada pelanggan-pelanggan kami dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, selalu kami dahulukan.

Jadi sampai sekarang pun tidak ada sama sekali complain kepada kami.” terang Stephanus Koeswandi, Vice Presiden PT Tatalogam, di acara puncak perayaan 25 Tahun Tatalogam Mengatapi Nusantara di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (8/10).

Baca juga : KPK Tahan Mantan Dirut Perum Jasa Tirta II

Seperti kita ketahui, pemerintah mewajibkan penggunaan tulang baja konstruksi bangunan memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI).

Hal itu sesuai dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2018 yang diturunkan lagi menjadi Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 13 Tahun 2019.

PT Tatalogam selaku penyedia dan produsen percaya diri bahwa produknya masuk dalam tiga kelompok syarat penggunaan tulang baja SNI.

Pertama, seluruh pengguna jasa, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Kedua, pihak penyedia, seperti konsultan dan kontraktor. Ketiga, produsen baja.

“25 tahun kami sudah mengatapi nusantara dan kami berencana 25 tahun ke depan akan mengatapi seluruh dunia.

Baca juga : Oktober, Bandara Kualanamu Buka Penerbangan Ke Amsterdam

Dan ini kami sudah mulai dari adanya sertifikasi TSM yang menyatakan bahwa produk Tatalogam telah memenuhi standar Amerika.

"Dalam beberapa bulan ke depan akan merambah ke pasar Amerika dan Negara lainnya.” ungkap Stephanus.

Perlu diketahui, beberapa produk Tatalogam seperti genteng metal Multi Roof, Surya Roof, Sakura Roof dan baja ringan TASO sering meraih penghargaan dari berbagai instansi dan lembaga pemeringkat.

Top Brand dan OCI Award adalah sebagian contoh penghargaan yang pernah didapatkan oleh produk-produk Tatalogam.

Keberhasilan Tatalogam tidak terlepas dari peran serta authorized reseller dan pelanggan yang loyal terhadap produk-produk Tatalogam.

Baca juga : Eko Priandono Pertahankan Juara Kelas Bantam One Pride Pro Never Quit

Jaringan distribusi dan pelanggan Tatalogam tersebar di seluruh Indonesia.

Terkait hal itu, salah satu distributor Tatalogam bapak Soetedjo dari CV Multimandiri, Papua mengatakan bahwa selama ini produk baja dari PT Tatalogam tidak pernah ada keluhan.

“Kualitas terjaga, setiap tahun ada inovasi yang baru dan mutunya terjaga.” singkat Soetedjo. Tahun 1994, Tatalogam mulai produk genteng metal pertamanya dengan merek Multi Roof.

Sebagai pemegang hak paten Genteng Logam 2 Susun pada waktu itu, Multi Roof menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.