Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Siapkan Strategi

PT Itama Ranoraya Pede Bisnisnya Makin Moncer

Jumat, 13 September 2019 11:46 WIB
PT Itama Ranoraya Tbk menyiapkan berbagai strategi untuk memaksimalkan bisnis termasuk  melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 400 juta saham yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham.
PT Itama Ranoraya Tbk menyiapkan berbagai strategi untuk memaksimalkan bisnis termasuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 400 juta saham yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan dan distribusi alat kesehatan, PT Itama Ranoraya Tbk telah menyiapkan beragam strategi untuk memperkuat kinerja bisnis.

Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk Teten W. Setiawan optimistis, strategi yang diterapkan bisa membuat pertumbuhan bisnis makin pesat.

Dia meyakini strategi tersebut bisa mendorong kinerja perusahaan. "Dengan track record lebih dari 10 tahun serta didukung dengan tim manajemen berpengalaman dalam industri peralatan kesehatan, perseroan dapat bertahan dan terus berkembang," kata Teten dalam keterangan persnya Kamis (12/9).

Pihaknya optimis penjualan perseroan dapat mencapai Rp 300 miliar pada 2019, dari sebelumnya Rp 265 miliar pada 2018.

Adapun, laba bersih diyakini dapat bertumbuh sekitar 15 hingga 20 persen menjadi Rp 32 miliar-Rp 35 miliar.

Baca juga : GBHN Dihidupkan Lagi, HNW: Jalannya Makin Terang

Pemerintah juga memberikan perhatian serius di bidang kesehatan yang menjadi katalis positif bagi perseroan. mayoritas pasar perseroan merupakan institusi kesehatan pemerintah dan BKKBN. Sehingga, perseroan memiliki potensi pertumbuhan besar di masa mendatang.

"Penjualan dapat mencapai Rp 400 miliar dan laba mencapai Rp 46 miliar di tahun depan. Dengan pasar yang lebih luas lagi, kami optimistis dapat mencapai pertumbuhan di atas 20 persen," katanya.

Adapun strategi yang diterapkan perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya, yaitu dari pengembangan bisnis terhadap pelanggan potensial, memacu kinerja keuangan serta melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Perusahaan juga tengah meningkatkan kapasitas penjualan, meningkatkan skala ekonomi melalui efisiensi dalam operasi dan sistem IT.

"Kami juga meningkatkan dan mempertahankan kinerja tim manajemen secara optimal," terangnya.

Baca juga : PDIP Siapkan 10 Nama Calon Menteri

Sekarang ini produk perusahaan sudah tersebar di seluruh Indonesia. Pangsa pasar merupakan institusi kesehatan swasta maupun milik pemerintahan seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Rumah Sakit, Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) di seluruh Indonesia, bersama dengan tingkat direktorat dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Perseroan sudah memperoleh beberapa pencapaian melalui kerjasama dengan pemerintah seperti, Pengadaan Alat Suntik dan Reagensia ke Kementerian Kesehatan RI dan Palang Merah Indonesia, Memenuhi kebutuhan Reagensia Screening Darah untuk Palang Merah Indonesia.

Memenuhi kebutuhan ADS untuk BKKBN Dinas Kesehatan Daerah, Rumah Sakit, Puskesmas, dan Apotik, Memenuhi kebutuhan bahan habis pakai Terumo Bct di Klinik Spesialis” Lanjut Teten.

Terkait IPO, Direktur Itama Ranoraya Heru Firdausi mengungkapkan, perusahaan berencana melepas sebanyak-banyaknya 400 juta saham yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum.

Harga penawaran awal saham antara Rp 315-Rp 375 per saham. Dengan demikian, dana yang diincar dari hasil IPO sekitar Rp 126 miliar - Rp 150 miliar.

Baca juga : Tambah Suplai Poin, Isi Pertamax Turbo Makin Gampang

Heru mengatakan, sekitar 60 persen dari dana hasil IPO akan digunakan untuk mengembangkan pusat dan jaringan pemasaran secara bertahap di beberapa kota di Indonesia selama periode 2019-2020. Adapun, 40 persen lainnya untuk memperkuat modal kerja perseroan.

"Kami akan mengembangkan jaringan pemasaran di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga dana hasil IPO sebagian digunakan untuk transportasi dan menyiapkan pergudangan," ujar Heru. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.