Dark/Light Mode

Bahlil: Investor Asing Masuk IKN Setelah 17 Agustus 2024

Kamis, 7 Desember 2023 19:24 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat membuka Rapat Koordinasi Investasi Nasional 2023 di Jakarta, Kamis (7/12/2023). (Foto: YouTube)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat membuka Rapat Koordinasi Investasi Nasional 2023 di Jakarta, Kamis (7/12/2023). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah gosip investor asing enggan menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Bukan nggak ada yang masuk. Harus diingat, investor asing sudah ada yang masuk. Tapi, saya diperintahkan Presiden untuk memprioritaskan pengusaha dalam negeri di klaster A, agar tempat premium itu dikuasai oleh anak-anak negeri sendiri," kata Bahlil kepada wartawan di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

“Buktinya, pembangunan IKN kan jalan. Ada hotel, rumah sakit, mall, dan sports center,” imbuhnya.

Baca juga : Rencana Investasi JETP Masih Setengah Hati Untuk Transisi Energi Hijau

Bahlil menjelaskan, groundbreaking untuk investor asing baru akan dilaksanakan setelah Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2024 di IKN, atau setelah pembangunan tahap pertama di kawasan inti pemerintahan selesai.

"Setelah tahap pertama ini selesai, habis itu tahap kedua. Setelah kita upacara 17 Agustus, tanahnya sudah di-clear-kan. Investornya ada dari Uni Emirat Arab, China, dan Korea Selatan,” tutur Bahlil, yang juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019.

Info tambahan, dalam lawatannya ke China pada akhir November 2023, Bahlil gencar mempromosikan IKN.

Baca juga : Adakah Investor Asing Di IKN? Jokowi: Belum Ada

Di hadapan 46 perusahaan yang hadir dalam kegiatan Marketing Investasi Indonesia bertajuk Investment Opportunities in the New Capital and Downstream Industries di Shanghai pada 29 November 2023, Bahlil memaparkan kebutuhan investasi di IKN untuk pembangunan infrastruktur, properti, dan energi terbarukan yang totalnya mencapai 32 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 496,85 triliun.

Dia juga menerangkan, pertumbuhan investasi di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Di antara negara ASEAN, Indonesia menduduki peringkat tertinggi Foreign Direct Investment (FDI) pada bidang industri.

Disebutkan pula, investasi China di Indonesia mengalami kenaikan selama tiga tahun berturut-turut. Mayoritas di sektor hilirisasi.

Baca juga : Lampu Hijau Pengusaha Lokal Bangun Nusantara

“Kami kini sedang fokus pada pembangunan IKN dan terbuka dengan investasi. Apabila ada yang berminat investasi di sana, akan saya bantu sebisa mungkin,” kata Bahlil, dalam keterangan resmi, Jumat (1/12/2023).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.