Dark/Light Mode

AP II dan PLN Teken MoU

Keren, Bandara Soekarno-Hatta Punya Fasilitas Cas Mobil Listrik

Kamis, 17 Oktober 2019 13:23 WIB
PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT PLN (Persero) Kerja Sama Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, Rabu (16/10).
PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT PLN (Persero) Kerja Sama Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, Rabu (16/10).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman tentang Kerja Sama Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, Rabu (16/10).

Kerja sama ini dilakukan guna mengembangkan industri kendaraan bermotor listrik nasional 

Melalui nota kesepahaman tersebut, nantinya bandara-bandara di bawah AP II akan menyediakan infrastruktur pengisian baterai mobil listrik, atau dikenal dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). 

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, MoU ini semakin menegaskan komitmen AP II dalam mendukung penggunaan dan pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air. 

“AP II sangat mendukung percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang juga sudah ditetapkan pemerintah melalui diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019,”katanya

Baca juga : Ada Gojek dan Grab, Layanan Taksi Online di Bandara Soekarno-Hatta Makin Lengkap

“Sebagai bandara tersebesar dan tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang setiap hari sekitar 200.000 orang dan pekerja mencapai 50.000 orang, kami berharap Soekarno-Hatta yang menjadi pilot project pada program pengembangan kendaraan listrik ini akan mampu menjadi contoh bagi bandara-bandara lain dan infrastruktur pelayanan publik lainnya,” ujar Awaluddin. 

Awaluddin menambahkan, AP II dan PLN segera membahas lebih detail terkait rencana kerja sama ini.

Setelah MoU ini, maka AP II dan PLN  akan memetakan kebutuhan kendaraan bermotor listrik serta kebutuhan tempat pengisian baterai mobil listrik sesuai dengan lokasi bandara. 

“Yang jelas, saat ini di Soekarno-Hatta sudah dioperasikan sejumlah kendaraan bermotor listrik untuk melayani penumpang serta mendukung operasional bandara. Kami sangat yakin pembahasan berjalan lancar sehingga pembangunan infrastrukstur pengisian baterai mobil listrik segera dapat dilakukan di Soekarno-Hatta,” ujarnya.

Adapun saat ini kendaraan bermotor listrik yang sudah dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta adalah taksi listrik Tesla dan BYD milik Blue Bird. Kendaraan listrik lainnya di bandara terbesar di Indonesia ini adalah Skytrain, Segway, skuter listrik, baggage towing tractor, dan bus listrik untuk di dalam kawasan bandara. 

Baca juga : Pengadaan Desember 2019, Pejabat Kemenhub Bakal Pakai Mobil Listrik

Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan, AP II sangat mendorong penggunaan transportasi publik seperti bus, taksi, berbasis listrik sebagai upaya menjadikan Soekarno-Hatta berkonsep eco airport.

Sementara Plt. Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pembahasan detail dengan stakeholder yang melakukan penandatanganan MoU hari ini akan dilakukan maksimal dalam waktu 1 bulan.

Penyediaan infrastruktur pengisian baterai mobil listrik juga dinilai sangat penting untuk mendukung pengembangan industri secara keseluruhan.

"Jangan sampai konsumen sudah membeli mobil listrik tapi kesulitan untuk charging," ujar Sripeni. 

Di tempat sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, setiap stakeholder harus mengedepankan kerja sama untuk pengembangan industri mobil listrik nasional.

Baca juga : AP I Gandeng Incheon Kelola Bandara-bandara Potensial Dalam Dan Luar Negeri

"Kita semua harus teamwork, jangan single fighter," jelas Menko Kemaritiman.

Pembangunan SPKLU di Soekarno-Hatta diharapkan dapat berdampak pada semakin besarnya dukungan terhadap kendaraan bermotor listrik di Indonesia dan ketersediaan charging station di fasilitas pelayanan publik.

Diketahui, MoU tersebut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir. Adapun sebagai pilot project, bandara Angkasa Pura II yang pertama kali akan mengoperasikan infrastruktur SPKLU itu adalah Soekarno-Hatta.  [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.