Dark/Light Mode

Peruri sebagai Lokomotif GovTech Indonesia Dianggap Langkah Tepat & Bersejarah

Minggu, 7 Januari 2024 10:43 WIB
Komisaris Peruri Security Printing Phirman Rezha Abdul Razak (Foto: Istimewa)
Komisaris Peruri Security Printing Phirman Rezha Abdul Razak (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) didukung penuh oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Kementerian PAN-RB untuk mewadahi Government Technology Agency atau GovTech Indonesia. Kehadiran GovTech dimaksudkan untuk mewujudkan digitalisasi layanan pemerintah yang terpadu dan terintegrasi.

Komisaris Peruri Security Printing Phirman Rezha Abdul Razak memberikan alasan apresiatif terhadap gebrakan yang diformalkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2023 tersebut.

“Perpres ini adalah wujud komitmen Presiden Joko Widodo bersama kementerian terkait untuk percepatan transformasi digital dalam hal pelayanan publik," tutur Phirman, Sabtu (7/1).

Baca juga : Saatnya Digitalisasi Untuk Layanan Yang Terintegrasi

Ia mengatakan, keputusan untuk Perum Peruri mewadahi Govtech Indonesia merupakan mandat yang tepat dan bersejarah.

"Pertama, satu data Indonesia yang berkaitan dengan tata kelola data pemerintah punya tujuan untuk menciptakan data berkualitas dan mudah diakses. Tata kelola tersebut merupakan bagian dari national interest dan berpihak pada kedaulatan bangsa," kata Phirman.

Kedua, Perum Peruri adalah 100 persen milik negara. Oleh karenanya, menjadi sangat penting ditingkatkan transformasi tersebut karena berkaitan dengan keamanan data nasional.

Baca juga : Tidak Boleh Menggunakan Kekerasan

"Ketiga, Peruri adalah Badan Usaha Milik Negara yang sejak lama telah melakukan transformasi digital, terutama pada sektor digital security," terang Phirman.

Perpres Nomor 82 Tahun 2023 tengang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional menetapkan sembilan layanan prioritas, yaitu layanan pendidikan terintegrasi, layanan kesehatan terintegrasi, layanan bantuan sosial terintegrasi, serta layanan administrasi kependudukan yang terintegrasi dengan layanan identitas kependudukan digital. Kemudian, layanan transaksi keuangan negara, layanan administrasi pemerintahan di bidang aparatur negara, layanan portal pelayanan publik, layanan Satu Data Indonesia, dan layanan kepolisian.

Phirman mengapresiasi pihak-pihak terkait yang telah banyak berkontribusi terhadap pengembangan transformasi digital pemerintahan melalui Perpres Nomor 82 Tahun 2023 tersebut.

Baca juga : Hore, Orang Asli Papua Bisa Sekolah Sampai Universitas

"Direktur Utama, Bu Dwina Septiani Wijaya, telah melakukan banyak gebrakan dan terobosan positif hingga membawa Perum Peruri pada titik yang hebat dan dipercaya untuk menjadi Govtech Indonesia," ujar Phirman.

"Hal demikian tentu didorong oleh Pak Erick Thohir yang sejak awal memimpin Kementerian BUMN telah berkomitmen melakukan perbaikan dalam berbagai sektor, mulai dari SDM hingga fasilitas dan infrastruktur, sehingga SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) ini dianggap sudah harus dilakukan sekarang," tambah Phirman.

Peruri mewadahi Govtech Indonesia diharapkan membawa efisiensi dan inovasi dalam digitalisasi layanan pemerintah, sekaligus menegaskan peran Indonesia dalam era digital global.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :