Dark/Light Mode

Dorong Revitalisasi BUMD, Pemprov Sulsel Jalin Kemitraan Pihak Swasta

Rabu, 10 Januari 2024 18:11 WIB
Forum Diskusi Antar Pemerintah Daerah, Pengusaha dan BUMD di Makassar yang digelar Pemprov Sulawesi Selatan, Rabu (10/1/2024). (Foto: Istimewa)
Forum Diskusi Antar Pemerintah Daerah, Pengusaha dan BUMD di Makassar yang digelar Pemprov Sulawesi Selatan, Rabu (10/1/2024). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mendukung reformasi dan restrukturisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) demi realisasi potensi ekonomi, salah satunya melalui kemitraan dengan pihak swasta nasional dan internasional.

“Tidak bisa lagi BUMD hanya dikelola oleh Pemda ala kadarnya, kadang oleh teman-teman sendiri. Sudah tidak zaman lagi. Harus ada tangan lain, kantong lain. Seluruh aset harus dikelola secara bisnis,” jelas Bahtiar di Forum Diskusi Antar Pemerintah Daerah, Pengusaha dan BUMD di Makassar, Rabu (10/1/2024).

PT Sulsel Citra Indonesia atau SCI, persero daerah yang akan menjadi holding dari seluruh BUMD Sulawesi Selatan menandatangani MoU dengan setiap pemimpin kabupatennya atas pemanfaatan participating interest 10 persen bagi pemerintah daerah dan pembentukan badan riset ekonomi.

Baca juga : Kapolri Mutasi 483 Personel, Ini 25 Pati Yang Ditugaskan Di Luar Struktur

Bahtiar memberi contoh rencana pembangunan pelabuhan-pelabuhan bertaraf internasional.

“Sekarang dikerjakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub), nanti akan diserahkan pengelolaannya ke BUMD. Ya, akan ada anak perusahaan SCI yang bergerak di bidang pelabuhan,” ujar Bahtiar.

Untuk memimpin misi revitalisasi BUMD ini Bahtiar menunjuk Tanri Abeng sebagai kepala Komite Ekonomi Sulawesi Selatan (KESS) dan Komisaris Utama SCI.

Baca juga : PLN dan Bitera Jalin Kemitraan Penyediaan Energi Bersih untuk Data Center

“Pak Tanri Abeng, seorang yang sudah teruji dan yang menciptakan konsep Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di negeri ini,” ujarnya.

Dalam sambutannya di acara forum diskusi, Tanri Abeng menjelaskan, dengan menggunakan Phinisi, kapal tradisional asal Bugis yang berabad-abad lalu mengarungi lautan nusantara hingga berbagai belahan dunia, sebagai kiasan perjalanan pembangunan Sulsel.

“Phinisi yang dikendalikan dr. Bahtiar harus dijalankan dengan speed (kecepatan) yang tinggi, kalau tidak akan ketinggalan,” ucap Tanri Abeng.

Baca juga : Dorong Nol Emisi, Perum Damri Luncurkan 26 Bus Listrik

Menurutnya, kapal legendaris dari Bugis, suku di Sulsel yang dari dulu memiliki kepiawaian dalam mengarungi lautan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.