Dark/Light Mode

Tangkal Isu Hoaks Pemilu 2024, Bawaslu Jalin Kerja Sama Dengan TikTok

Selasa, 19 Desember 2023 12:32 WIB
Tangkal Isu Hoaks Pemilu 2024, Bawaslu Jalin Kerja Sama Dengan TikTok

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) melakukan sinergitas dengan berbagai elemen, guna melawan hoaks Pemilu 2024. Seluruh elemen, dinilai wajib turut terlibat dalam hal ini.

Dikutip dari www.bawaslu.go.id Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Selasa 19 Desember 2023, Bawaslu telah menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang juga berkolaborasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Dewan Pers.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan KPU, Bawaslu, KPI dan Dewan Pers diketahui telah membentuk gugus tugas pengawasan konten media sosial untuk meminimalisir sumber berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian, dan isu suku ras, agama, antar golongan (SARA) yang kerap muncul di media sosial selama selama tahapan pemilu.

Terbentuknya gugus tugas tersebut bertujuan menyaring berita bohong di berbagai platform media sosial.

Baca juga : Anas: Sanksi Berat Menanti

"Gugus tugas dibentuk sebagai alat edukasi, sumber berita benar/positif untuk meminimalisir hoaks," kata Rahmat.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyambut baik upaya Bawaslu untuk melakukan pencegahan hoaks dan disinformasi.

"Soal mekanisme yang cepat, harus takedown jika ada (konten) yang kurang baik. Intinya kita harus sepakati, kalo ada konten begitu langsung saja putuskan dalam waktu tertentu," ungkap Menkominfo Budi Arie awal Desember 2023.

Selain instansi pemerintahan dan mitra penyelanggara Pemilu, Bawaslu juga menggandeng TikTok sebagai upaya kongkrit pencegahan hoaks Pemilu 2024.

Baca juga : Soal Petugas Partai, Ganjar: Saya Independen Dan Tidak Didikte Partai

Kerja sama antara Bawaslu dengan TikTok direalisasikan melalui penandatanganan nota kesepahaman dan kesepakatan (MoU).

Rahmat Bagja mengatakan bahwa MoU ini merupakan salah satu mitigasi risiko penyebaran informasi hoaks yang merajalela di media sosial seperti pada Pemilu 2019.

"Dengan mitigasi seperti ini kami mengharapkan dengan adanya TikTok dan beberapa platform yang akan bekerja sama dengan Bawaslu, semoga kita akan meningkatkan sebuah Pemilu yang lebih argumentatif, lebih reasonable," ujarnya.

Plaftorm media sosial TikTok diharapkan menyajikan informasi atau konten edukasi Pemilu yang menyajikan rujukan bagi pemilih untuk mencari informasi tentang pemilu tanpa hoaks, dan SARA.

Baca juga : Pemda Garda Terdepan Cegah Berita Hoaks Pemilu 2024, Ini Strateginya

"Kami harapkan TikTok bekerja sama dengan media sosial yang lain untuk mewujudkan saluran media sosial yang menjadi rujukan teman-teman khususnya pemilih, baik pemilih pemula maupun pemilih muda," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.