Dark/Light Mode

Genjot Produktivitas Pertanian, Pupuk Indonesia Beri Kemudahan Akses Pupuk Petani

Jumat, 19 Januari 2024 14:26 WIB
Mentan Amran Sulaiman (kiri) dan Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mendukung Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Nasional di Provinsi Jateng. (Foto: Dok. Pupuk Indonesia)
Mentan Amran Sulaiman (kiri) dan Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mendukung Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Nasional di Provinsi Jateng. (Foto: Dok. Pupuk Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) menyelenggarakan, kegiatan Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Nasional Melalui Optimalisasi Peran Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-Provinsi Jawa Tengah, di Blora, Kamis (18/1/2024).

Acara ini dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, lewat kegiatan ini, pihaknya tidak hanya mendukung kegiatan sosialisasi dan edukasi petani LMDH pada musim tanam awal tahun 2024.

Rahmad menambahkan, hal ini juga memberikan kemudahan akses pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau bagi petani LMDH di Jawa Tengah.

“Kami terus berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan nasional, dengan mendorong tingkat produktivitas pertanian melalui ketersediaan pupuk, baik pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi," ujar Rahmad, melalui siaran pers, Jumat (19/1/2024).

Selain menjalankan mandat Pemerintah untuk memenuhi alokasi pupuk bersubsidi, pihaknya juga menggelar Bazar Pupuk yang melibatkan lebih dari 35.000 petani LMDH dari sejumlah wilayah di Jawa Tengah.

Baca juga : Indra Karya Raih Penghargaan Lingkungan Hidup, Indonesia Green Awards 2024

"Di Bazar Pupuk nonsubsidi ini, kami berikan harga terjangkau, yaitu diskon 50 persen," ujar Rahmad.

Ia menuturkan, rangkaian kegiatan ini menjadi perwujudan komitmen perseroan dalam menjamin ketersediaan pupuk dan keterjangkauan harga pupuk nonsubsidi bagi para petani di wilayah Blora dan sekitarnya.

Menurutnya, masa tanam awal tahun ini dapat semakin dioptimalkan. Ia memastikan, ketersediaan pupuk nonsubsidi terus ditingkatkan, melalui kios-kios resminya.

Hingga Januari 2024, sebanyak 8.734 kios atau 60 persen dari 14.532 kios resmi pupuk bersubsidi di Pulau Jawa juga telah menyediakan stok pupuk nonsubsidi.

"Untuk di Jawa Tengah, sebanyak 3.641 atau 74 persen dari 4.904 kios pupuk bersubsidi juga telah menyediakan stok pupuk nonsubsidi," terangnya.

Lebih lanjut Rahmad mengatakan, jumlah ketersediaan pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi Pupuk Indonesia akan terus ditingkatkan pada awal musim tanam tahun 2024.

Baca juga : Pupuk Indonesia Siap Genjot Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Sementara itu, hingga tanggal 14 Januari 2024, ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.907.888 ton. Yakni, terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.315.286 ton dan pupuk nonsubsidi sebesar 592.602 ton.

Adapun rinciannya, urea subsidi sebesar 831.172 ton dan NPK subsidi sebesar 484.115 ton. Sedangkan, urea nonsubsidi sebesar 592.692 ton dan NPK nonsubsidi 93.474 ton.

"Jadi, untuk ketersediaan stok pupuk bersubsidi sendiri sudah mencapai 200 persen atau dua kali lipat lebih banyak dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan Pemerintah," ungkapnya.

Rahmad menambahkan, upaya untuk meningkatkan ketersediaan pupuk juga dilakukan dengan menghadirkan program MAKMUR.

Yakni, sebuah ekosistem pertanian mandiri yang diinisiasi Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dengan tujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, melalui penggunaan pupuk nonsubsidi.

Adapun, lingkup program ini mencakup pada pemberdayaan petani melalui pendampingan intensif, fasilitas akses permodalan, perlindungan risiko dan jaminan akses pasar dengan harga bersaing.

Baca juga : Prabowo: Pemerintah RI Tengah Negosiasi Beri Bantuan RS Lapangan Untuk Palestina

Saat ini, perseroan juga tengah menggencarkan program Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi yang hadir di lebih dari 31 kabupaten atau kota di Pulau Jawa.

Lewat program ini, perseroan hadir bagi para petani lewat pemberian akses mudah memperoleh pupuk, dengan diskon sebesar 40 persen, dari harga Rp 450 ribu menjadi Rp 270 ribu untuk dua jenis pupuk, yaitu pupuk Urea dan NPK nonsubsidi masing-masing dengan kemasan 25 kilogram (Kg).

Rahmad mengatakan, pihaknya, akan terus mendukung perwujudan ketahanan pangan nasional lewat kontribusi perusahaan dalam membawa berbagai kemudahan dan dukungan bagi para petani.

"Kami harap, segala inisiatif yang telah kami jalankan turut berdampak positif pada penguatan ketahanan pangan nasional,” pungkas Rahmad.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.