Dark/Light Mode

Pupuk Indonesia Siap Genjot Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Kamis, 18 Januari 2024 20:52 WIB
Pupuk Indonesia siap menyediakan tambahan alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan Pemerintah dengan menambahkan alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun.(Foto: Ilustrasi Pupuk Indonesia)
Pupuk Indonesia siap menyediakan tambahan alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan Pemerintah dengan menambahkan alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun.(Foto: Ilustrasi Pupuk Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Indonesia (Persero) siap menyediakan tambahan alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan Pemerintah.

Sebagai informasi, Pemerintah telah memutuskan, menambahkan alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun, atau sekitar 40 persen dari alokasi 2023 sejumlah 6,05 juta ton.

Adapun, tambahan subsisi pupuk setara 2,5 juta ton ini diharapkan dapat mendorong produktivtas pertanian di masa sulit, akibat kondisi cuaca yang tidak pasti.

Baca juga : Pos Indonesia Dan Pertiwi Jabar Gelar Operasi Katarak Gratis

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang diberikan mandat untuk memenuhi kebutuhan produksi pupuk nasional, pihaknya menyanggupi soal peningkatan alokasi pupuk subsidi tersebut.

“Kami mendukung setiap langkah dan kebijakan yang diambil Pemerintah, untuk pemenuhan kebutuhan pupuk petani dan masa tanam yang sukses," ujar Rahmad, melalui siaran pers, Kamis (18/1/2024).

Rahmad juga memastikan, kebutuhan pupuk untuk proyek-proyek pengembangan kapasitas produksi, seperti Proyek Pusri IIIB, PSN Kawasan Industri Fakfak dan pengembangan pabrik pupuk NPK, juga tetap tersedia.

Baca juga : Stok Pupuk Subsidi Capai 200 Persen, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Musim Tanam I

"Jadi, tidak hanya terkait produksi pupuk, kami juga akan membantu Kementerian Pertanian dalam memastikan proses distribusi pupuk subsidi tepat sasaran," kata Rahmad.

Pihaknya juga akan berkolaborasi, dengan Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan agar dapat memenuhi kebutuhan pupuk subsidi petani.

Menanggapi ini, Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Mohamad Dian Revindo menjelaskan, peningkatan alokasi pupuk ini dilakukan pada saat yang tepat, yakni ketika awal musim tanam di tengah kondisi dua fenomena alam yang melanda Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.