Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah Rilis SBN Ritel Pertama Di Tahun 2019

Cukup Rp 1 Juta, Sudah Bisa Pesan SBR005

Kamis, 10 Januari 2019 16:06 WIB
Kiri ke kanan: Prita Hapsari Ghozie (Financial Planner & Educator, Co-Founder @zapfinance) Loto S. Ginting (Direktur Surat Utang Negara, DJPPR, Kementerian Keuangan), Friderica Widyasari Dewi (Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Jakarta), Tuti H. Mochtar (Board of Trustee SCAI, National & International Barista Judges). (Foto: Istimewa)
Kiri ke kanan: Prita Hapsari Ghozie (Financial Planner & Educator, Co-Founder @zapfinance) Loto S. Ginting (Direktur Surat Utang Negara, DJPPR, Kementerian Keuangan), Friderica Widyasari Dewi (Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Jakarta), Tuti H. Mochtar (Board of Trustee SCAI, National & International Barista Judges). (Foto: Istimewa)

Pemerintah resmi merilis Savings Bond Ritel (SBR) seri 005 kepada investor individu secara online (e-SBN). SBR005 yang mulai dipasarkan pada 10 s.d 24 Januari 2019 ini, menawarkan kupon sebesar 8.15 persen per tahun dengan tenor 2 tahun.

Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa memiliki SBR005, yang dipromosikan dengan taglineAku Pun Bisa Investasi”. Cukup dengan Rp 1 juta, Anda sudah bisa membeli SBR005. Maksimal pemesanannya, Rp 3 miliar.

Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama (30 Januari 2019 s.d 10 April 2019) sebesar 8,15 persen. Berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6 persen ditambah spread tetap 215 bps (2,15%). Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.

SBR005 merupakan instrumen SBN ritel pertama yang ditawarkan pemerintah kepada masyarakat di tahun 2019. Masih ada 9 Surat Berharga Negara (SBN) lagi, yang akan diluncurkan di tahun ini, baik dalam bentuk konvensional ataupun syariah.

SBN diterbitkan sebagai upaya mengakselerasi perluasan basis investor dalam negeri, mendukung terwujudnya keuangan inklusif, serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2019. [HES]

Baca juga : Pelaku Industri Desak Tarif PPh Badan Diturunin

RM.id  Rakyat Merdeka -

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.