Dark/Light Mode

Dulu Banyak Yang Tanya Soal Politik

Investor Kini Percaya, Demokrasi Kita Aman & Lancar

Rabu, 9 Januari 2019 07:47 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: M Qori Haliana/Rakyat Merdeka}
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: M Qori Haliana/Rakyat Merdeka}

RM.id  Rakyat Merdeka - 2019 adalah tahun pemilu, masa pemilihan presiden. Tentu ada tantangan dan strategi Bank Indonesia menjaga situasi ekonomi tetap stabil, di saat suasana politik diliputi ketidakpastian. 

Baca juga : Bawaslu: Politisasi Dana Bantuan Kejahatan Serius

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, proses demokrasi di negara kita sudah berjalan baik. Indonesia melalui banyak proses pemilu dan pilkada. Semua berjalan lancar dan aman. “Tahun lalu ada pilkada serentak dan kita berhasil melaluinya dengan baik. Memang di awal-awal sampai pertengahan tahun lalu, jika kami berkomunikasi dengan investor, hal itu sering ditanyakan. Tapi sejak Agustus 2018 sampai sekarang, sudah jarang sekali investor yang menanyakan. Ini artinya, investor percaya proses demokrasi di Indonesia berjalan aman dan lancar,” kata Perry.

Baca juga : Resep Jamu Manis & Pahit Untuk Menjaga Rupiah

Menurutnya, di dalam negeri, sekitar awal tahun lalu memang banyak investor yang wait and see, tapi investasi pada triwulan II dan III justru kuat sekali. Dulu, lanjutnya, investasi lebih banyak kepada bangunan karena kaitannya dengan infrastruktur. Sekarang, investasi non bangunan juga cukup kuat. Bahkan di triwulan III investasi non bangunan tumbuh seperti industri manufacturing, sekitar 10 persen.

Baca juga : Nataru 2019, AP I Layani 4,6 Juta Penumpang

“Ini bentuk kepercayaan para pengusaha dan memperlihatkan optimisme mereka pada prospek ekonomi. Insya Allah prospek demokrasi juga baik,” ujar Perry. Gubernur BI berharap, kebijakan yang telah diambil semoga bisa full speed dilakukan tahun ini. “Setelah pemilu, akan ada pergantian kabinet. Kami akan makin berinisiatif untuk bersinergi dengan pemerintah dan dunia usaha, agar kebijakan moneter dan ekonomi berkesinambungan. Itu yang harus dipastikan bisa jalan terus,” harapnya. [NAN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.