Dark/Light Mode

Dorong Digitalisasi Bisnis Wisata, DigiTiket Beri Kemudahan Pencatatan Data dan Sistem Tiket

Senin, 5 Februari 2024 13:14 WIB
DigiTiket hadirkan solusi digitalisasi bisnis bagi pelaku usaha kecil dan menengah di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. (Foto: Dok. Telkom) Indonesia)
DigiTiket hadirkan solusi digitalisasi bisnis bagi pelaku usaha kecil dan menengah di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. (Foto: Dok. Telkom) Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka mendukung pariwisata Indonesia yang berkelanjutan serta mengoptimalisasi situs pariwisata yang dikelola oleh pelaku usaha kecil dan menengah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Indibiz menghadirkan solusi digital terbaru bernama DigiTiket.

Dengan DigiTiket, para pelaku bisnis pariwisata dan turunannya memiliki platform digital yang bisa mencatat urusan data, seperti kedatangan tamu, secara akurat.

Sistem pendataan tersebut juga bisa diperluas fungsinya dengan berbagai program promo dan loyalty yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha dalam menarik minat pengunjung.

Baca juga : Digitalisasi Telkom, Program SATUNADI Permudah Pengelolaan Rumah Sakit

Kepala Eksekutif DigiTiket Rizqi Mulyantara optimistis DigiTiket yang dikembangkan sejak 2017 ini bisa diterima kalangan pelaku usaha pariwisata. Apalagi harga layanan DigiTiket termasuk yang paling kompetitif dibandingkan layanan serupa lainnya.

“DigiTiket dapat mencairkan transaksi yang didapat dalam 7 hari kerja dibandingkan layanan lain yang bisa mencapai 30 hari kerja. Hal ini akan sangat memperlancar cashflow pelaku usaha kecil dan menengah untuk bisa mempercepat ekspansi bisnisnya,” kata Rizqi dalam keterangannya, Senin (5/2/2024).

Rizqi menambahkan, DigiTiket juga bisa mendukung pelaku usaha MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) dan hiburan seperti acara konser, seni, hingga seminar.

Baca juga : Jaksa Agung ST Burhanuddin Terima Penghargaan Capaian Kinerja Terbaik

"DigiTiket menawarkan kemudahan kepada masyarakat sehingga tidak perlu mengantri lagi membeli tiket secara offline karena bisa dilakukan dari ponsel," ujar Rizqy.

Sementara itu, Vice President Enterprise Business Orchestration Telkom Iwan Rusdarmono berharap akan banyak pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang mendapat nilai tambah dari DigiTiket.

“Layanan DigiTiket juga termasuk yang paling terjangkau dimulai dari Rp 499 ribu. Selain operator destinasi wisata, DigiTiket juga bisa digunakan oleh pelaku usaha hotel, oleh-oleh, restoran dan sebagainya karena bisa saling terintegrasi satu sama lain,” kata Iwan.

Baca juga : Sayang, Pengawasan Daerah Masih Minim

Sektor pariwisata merupakan salah satu pilar utama ekonomi nasional dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai Rp 700 triliun dan penyerapan tenaga kerja mencapai lebih dari 13 juta.

Kementerian Pariwisata menargetkan nilai devisa pariwisata pada 2024 mencapai US$7,38 miliar hingga US$13,08 miliar atau sekitar Rp114,06 triliun hingga Rp202,15 triliun.

Sektor pariwisata pun ditargetkan mampu berkontribusi terhadap PDB sebesar Rp 2 ribu triliun.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.