Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kemendagri Bisa Atasi Dampak Pilkada Serentak
Sayang, Pengawasan Daerah Masih Minim
Rabu, 27 Desember 2023 07:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Senayan memberikan penilaian positif atas kinerja Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sepanjang tahun 2023. Berbagai potensi kekisruhan sistem pemerintahan akibat pemilu serentak bisa teratasi. Sayangnya, pengawasan terhadap kepala daerah minim, sehingga banyak muncul kasus korupsi.
Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus mengatakan, figur Tito sangat luar biasa secara personal.
“Beliau sangat peduli melakukan hal-hal yang berkaitan terhadap tugas, fungsi dan wewenang yang diberikan Presiden. Salah satu contoh tentang pelaksanaan pemilu ini,” kata dia di Jakarta, Selasa (26/12/2023).
Baca juga : Prof. Ibah: Kampus Masih Terlihat Maskulin
Guspardi mengatakan, pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 telah menghadirkan keruwetan. Masalah ada di dalam penataan pemerintahan, sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah, hingga dukungan anggaran untuk pemilu serentak.
Semua aspek ini, lanjut dia, bisa dijalankan dengan baik berkat dukungan dan pendampingan dari Kemendagri.
Salah satunya, memberikan pendampingan untuk memastikan setiap Pemerintah Daerah (Pemda) mengalokasikan anggaran melalui dana hibah dari alokasi belanja yang dimilikinya.
Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Demokrasi di Indonesia
Guspardi mengakui, beberapa kepala daerah enggan mengalokasikan dana hibah untuk kelancaran pemilu ini dengan berbagai dalih. Alasannya, anggarannya tidak memadai, macam-macam. Tetapi, Kemendagri mengeluarkan Surat Edaran (SE), kemudian pendampingan, dilakukan rapat koordinasi.
“Alhamduillah, semua (Pemerintah) provinsi, kabupaten dan kota, sudah menetapkan besaran dana hibah (Pilkada) sesuai arahan Mendagri,” tuturnya.
Guspardi bilang, UU Nomor 10 Tahun 2016 mewajibkan agar Pilkada digelar serentak. Keserentakan ini membuat Kemendagri harus mempersiapkan para Penjabat (Pj) Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang masa kerjanya berakhir sebelum pilkada digelar.
Baca juga : Kementan Verifikasi Balai Penyuluh Pertanian, Calon Penerima Penghargaan CSA 2023
“Untuk menetapkan Pj-Pj itu tidak gampang juga,” ujarnya.
Apalagi, sambung politisi Fraksi PAN ini, pengisian Pj ini juga diterpa isu miring, seperti adanya indikasi penempatan Pj kepala daerah ini dari TNI/Polri aktif.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya